A.
DEFINISI KARBOHIDRAT
Karbohidrat
atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil
energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara sedang
berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada
daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat
dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang
mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya
lemak maupun protein. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras,
gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar
luas di alam. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya: Dialah
yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala
buah – buahan sebagai rezeki bagimu, karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu – sekutu bagi Allah, padahal kamu mengatahui. Dalam surat Yasin ayat 33
Allah berfirman: Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang
mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya
biji-bijian,maka dari biji-bijian itu mereka makan.
“Dia
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, korma,
anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar adalah tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang memikirkan”
(An-nahl, 11).
Dari
ayat di atas telah membuka lebar mata dan fikiran kita bahwa Allah telah
menciptakan atau menjadikan bumi sebagai pijakan atau tempat tumbuhnya berbagai
macam kebutuhan bagi makhluk hidup baik manusia, maupun hewan. Yang salah
satunya adalah buah – buahan, karena buah – buahan diciptakan oleh Allah karena
mempunyai manfaat yang besar bagi umat manusia, begitu juga dengan sayur –
sayuran. Tetapi meskipun demikian manusia tetap tidak boleh melampaui batas.
Karena Allah telah berfirman dalam Al- Qur’an Surat Al – A’ raf ayat 31, yang
berbunyi: ” makan dan minumlah, dan janganlah berlebih – lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang – orang yang berlebih – lebihan “.
Secara
umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari
beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian
besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari,
terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber
karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan
hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada
tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui
proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun
(klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari
tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai. Reaksi fotosintese sinar
matahari :
6
CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2
Pada
proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan
menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2
dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia yang terbentuk
akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Klasifikasi
Karbohidrat
yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan menjadi tiga:
Monosakarida
Karbohidrat
yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa.
Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut
juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada
tiga jenis monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Glukosa
Terkadang
orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di alam,
terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di
dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa
dan laktosa.
Glukosa
dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi sebagai
penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada keadaan
fisiologis Kadar Gula Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula darah dapat
meningkat melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada
penderita Diabetes Mellitus.
Fruktosa
Disebut
juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling manis,
banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu.
Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa.
Galaktosa
Tidak
dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh
merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
Disakarida
Merupakan
gabungan antara 2 (dua) monosakarida, pada bahan makanan disakarida terdapat 3
jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
Sukrosa
Adalah
gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja
(table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Mempunyai 2 (dua)
molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul
fruktosa.
Sumber:
tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jelly.
Maltosa
Mempunyai
2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam
tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan
rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna
biru.
Peranan
perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada serelia; Contohnya beras,
semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan amilopektinnya,
semakin lekat nasi tersebut.
Pulut
sedikit sekali amilosanya (1-2%), beras mengandung amilosa > 2%
Berdasarkan
kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi menjadi 4 golongan:
-amilosa
tinggi 25-33%
-amilosa
menengah 20-25%
-amilosa
rendah 09-20%
-amilosa
sangat rendah <>
Loktosa
Mempunyai
2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu
molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air.
Sumber
: hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.
-susu
sapi 4-5%
-asi
4-7%
Laktosa
dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance) disebabkan kekurangan enzim
laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa berkurang. Kelainan ini dapat
dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa, baik untuk sementara maupun secara
menetap. Gejala yang sering dijumpai adalah diare, gembung, flatus dan kejang
perut. Defisiensi laktase pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan,
karena bayi sering diare. Terapi diit dengan pemberian formula rendah laktosa
seperti LLM, Almiron, Isomil, Prosobee dan Nutramigen, dan AI 110 bebas
Laktosa. Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu lama (maksimum
tiga bulan), karena laktosa diperlukan untuk pertumbu ban sel-sel otak.
Polisakarida
Merupakan
senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul
monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida
rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida. Di
dalam Ilmu Gizi ada 3 (tiga) jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin,
glikogen dan selulosa.
Amilum
(zat pati)
Merupakan
sumber enersi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia, terutama di
negara sedang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan pokok.
Sumber: umbi-umbian,serealia dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang
berlimpah ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Jagung, beras dan
gandum kandungan amilurnnya lebih dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan
sekitar 40%.
Amilum
tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk
cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”.
Dekstrin
Merupakan
zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih mudah
larut di dalam air, denganjodium akan berubah menjadi wama merah.
Glikogen
Glikogen
merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air
(pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan
menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan.
Pada waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian
glikogen dipecah menjadi asam laktat selama post mortum. Sumber banyak terdapat
pada kecambah, serealia, susu, syrup jagung (26%).
Selulosa
Hampir
50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena
selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan.
Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada enzim
untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna, selulosa berfungsi
sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari faeses, sehingga akan
memperlancar defekasi.
Dahulu
serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas makanan, makin tinggi
kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan tersebut dipandang
semakin buruk. Akan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para ahli sepakat bahwa
serat merupakan komponen penyusun diet manusia yang sangat penting. Tanpa
adanya serat, mengakibatkan terjadinya konstipasi (susah buang air besar),
Fungsi
serat:
a.
Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Kolesterol
telah lama diduga sebagai penyebab terjadinya aterosklerosis yang akhirnya
berakibat timbulnya penyakit jantung koroner. Produk akhir metabolisme
kolesterol adalah asam empedu. Serat yang berasal dari makanan sesampainya di
saluran pencernaan akan mengikat asam empedu. Dalam keadaan terikat, asam
empedu ber sarna-sarna serat dikeluarkan dalam bentuk feses. Dengan dernikian
semakin banyak serat dimakan, maka semakin banyak lernak dan kolesterol
dikeluarkan. Nabi bersabda yang artinya : “Ketahuilah sesungguhnya di dalam
tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik maka sehatlah seluruh tubuh itu
baik, dan jika ia rusak maka akan sakitlah seluruh tubuh itu. Sesungguhnya itu
adalah jantung. (HR.Bukhori dan Muslim). Al-qolbu di atas dapat diartikan
sebagai suatu benda yang berwujud segumpal daging yang dapat diartikan sebagai
jantung dan dapat diartikan pula sebagai ruh atau sesuatu hal yang abstrak,
tidak dapat dilihat atau diraba. Firman Allah dalam surat artinya : “Katakanlah
tidak (sesuatu) menimpa kami kecuali apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami.
Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah juga orang-orang mukmin itu
berserah diri”. (QS. At-Taubat : 51). Maksudnya adalah meyakini bahwa semua
penyakit yang menimpa manusia adalah ketetapan dari Allah, bukan karena sesuatu
yang lain. Sabda Rosul : “Pencegahan itu pokok dari segala jenis pengobatan”.
(HR. Bukhori dan Muslim)
b.
Mencegah kanker pada usus besar
Kanker
pada usus besar (kolon) diakibatkan masuknya benda-benda asing ke dalam usus
besar, benda-benda asing tersebut akan diubah sifatnya menjadi karsinogenik.
Adanya serat kasar yang melalui kolon, mengakibatkan lingkungan rnikroba
terganggu sehingga aktifitas mikroba tersebut berkurang.
c.
Mencegah penyakit Diabetes
Pernyataan
ini didukung oleh suatu penelitian yang dilakukan di Capetown, yang menunjukkan
bahwa pada penduduk yang mengkonsumsi serat rata-rata 6,5 gram per hari
ditemukan penderita Diabetes sebanyak 3,6 %. Sedangkan penduduk yang makan
serat rata-rata 24,8 gram per hari hanya ditemukan 0,05 % penderita. Oleh
karena penyakit diabetes sering didapati bersamaan dengan terjadinya obesitas
dan obesitas merupakan resam penyakit aterosklerosis, maka pengaturan konsumsi
lemak dalam diit penderita perlu diatur secara seksama. Terganggunya penggunaan
glukosa oleh tubuh pada penderita diabetes akan mendorong terjadinya proses
penggunaan lemak sebagai sumber energi (lipolisis). Hal itu menyebabkan naiknya
kandungan asam lemak bebas dalam darah. Biasanya asam lemak bebas itu dalam
hati akan diubah secara bertahap menjadiasetil KoA. Akan tetapi pada penderita
deabetes, karena kandungan asam lemak itu tidak semuanya diubah menjadi asetil
KoA, tetapi sebagian menjadi asam asetoasetat yang kemidian menjadi zat keton.
Naiknya konsentrasi zat keton dalam darah akan menyebabkan pH darah menjadi
turun, dan akhirnya akan mengakibatkan terjadinya ketoasidosis pada penderita.
Kandungan lemak dalam diit penderita diabetes yang dianjurkan berkisar antara
30% -40% kandungan kalori total. lemak yang digunakan haruslah dipilih dari
jenis lemak tak jenuh dan kandungan kolesterol seminimal mungkin. Dalam
masyarakat indonesia mempunyai pola makanan yang berbeda dengan orang barat.
Dimana masyarakat kita cenderung lebih banyak mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung karbohidrat dan lemak. Kebiasaan lain masih melekat dari masyarakat
indonesia adalah kebiasaan ngemil, hal itu bukanlah jelek, tetapi akan
mempengaruhi berat badannya.
Dalam
Al Qur’an dijelaskan bahwa kita diperintahkan untuk makan makanan yang halal
dan tidak boleh makan secara berlebihan. Sesuai dengan ayat Al Qur’an yang
dijelaskan dalam surat (Almaidah : 87,88).
ياايهاالذ
ين امنو لاتحرمؤاطيبت مااخل الله لكم ولا تعتذؤا ان الله لايحب المعتذ ين
وكلؤاممارزقكم
الله حللا طيباواتقواالله الذي انتم به مؤمنؤن
Artinya
: ” Hai orang – orang beriman, janganlah kamu haramkan apa – apa yang baik yang
Allah telah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampui batas. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang – orang yang melampui batas. Dan makanlah makanan
yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan
bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadanya “. (Almaidah : 87,88)
d.
Mencegah penyakit divertikular
Konsumsi
serat yang cukup akan menghasilkan feses yang lembut sehingga dengan konstraksi
otot yang rendah (<> 90 mm Hg). Apabila tekanan kuat tersebut berlangsung
berulang ulang setiap hari dalam jangka waktu yang lama, maka otot-otot kolon
menjadi lelah dan lemah. Keadaan ini menyebabkan penyakit “divertikular”, yaitu
penonjolan bagian luar usus berbentuk bisul yang kadang-kadang disertai peradangan
yang dapat menimbulkan infeksi.
e.
Mencegah kegemukan
Dengan
adanya serat, maka penyerapan karbohidrat, lemak dan protein menjadi ber
kurang. Serat mampu memberikan perasaan kenyang dalam waktu yang cukup lama.
Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif seseorang
sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein atau
sering dikenal kelebihan lemak dalam tubuh. Secara klasik obesitas telah
diidentifikasi sebagai bobot yang lebih besar dari 20% bobot yang layak bagi
pria dan wanita untuk tinggi tertentu. Obesitas berarti lemak tubuh yang
membahayakan kesehatan, sedangkan overweight menggambarkan kelebihan
dibandingkan berat badan normal. Obesitas dan overweight dapat memicu beberapa
penyakit seperti jantung koroner, diabetes mellitus, stroke, tekanan darah
tinggi, asam urat dan dislipidemia. Obesitas dan overweight yang tidak
ditangani secara cepat akan meningkatkan penyakit penyerta, memendeknya usia
harapan hidup serta merugikan dari sisi hilangnya produktifitas pada usia
produktif. Sebagaimana dalam suatu hadist yang artinya:” jauhilah olehmu
makanan dan minuman dengan berlebih-lebihan karena yang demikian dapat merusak
kesehatan tubuh, menimbulkan penyakit dan memberi kemalasan (kesulitan) ketika
akan sholat. Dan hendaklah bagimu bersikap sedang atau (kecukupan) karena yang
demikian akan membawa kebaikan pada tubuh dan menjauhkan diri dari sikap
berlebih-lebihan.” (H.R. Bukhori). Mereka cenderung mengejar bagaimana bisa
bebas menikmati hidup. Rosulullah bersabda: “Lambung manusia itu tempatnya
segala penyakit. Sedangkan pencegahan itu pokok dari segala pengobatan.” (HR
ad-Dailami)
”
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang telah Allah
halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampui batas. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi
baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah
yang kamu beriman kepada-Nya”. Dengan mengkonsumsinya secara rutin, bisa
membuat tubuh lebih bugar. Tetapi dengan takaran yang cukup. Berdasarkan
paparan diatas, maka Allah berfirman dalam Qs. Al-an’am : 95: Artinya :
“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
hidup. (yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu
masih berpaling ?” Sumber serat yang baik adalah sayuran, buah-buahan, serealia
dan kacang-kacangan. Memakan sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang banyak.
Produk makanan hewani, seperti daging, ikan susu dan telur serta basil-basil
olahannya, umumnya mengandung serat dalam jumlah yang sedikit. Sayuran yang
banyak mengandung serat adalah, bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun
singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kecipir, kol dan
lain-lain. Buah-buahan yang banyak mengandung tinggi serat adalah, alpukat,
belimbing, srikaya, cempedak, nangka, durian, jeruk, kedondong, kemang, mangga,
nenas dan sebagainya.
Seralia
yang kaya serat adalah beras, jagung, jali dan jewawut. Beras giling mernpunyai
kadar swerat dan vitamin (khususnya vitamin B I) lebih rendah dari beras
turnbuk, karena itu memilih beras sebaiknya jangan yang terlalu bersih (putih).
Kacang-kacangan yang banyak mengandung serat adalah kacang bogar, kacang merah,
kacang ijo, kedele, serta kacang-kacangan lainnya.
Sumbangan
yang berasal dari karbolridrat pada berbagai makanan dapat dilihat pada tabel.
1 dan 2. Sumber utama karbohidrat yang dapat di cerna berasal dari nabati.
Makanan yang berasal dari tanaman ini juga merupakan satu-satunya sumber serat.
TABEL
1 Derajat kemanisan
Sebagai
standart sukrosa
|
100
|
Fruktosa
|
173
|
Sukrosa
|
100
|
Glokosa
|
74
|
Galaktosa
|
32
|
Maltosa
|
32
|
Laktosa
|
16
|
TABEL
2 Bahan makanan sumber karbohidrat
Bahan
makanan
|
KH……gr/100
bahan
|
Beras
|
76-80
|
Singkong
|
35
|
Gaplek
|
81
|
Ubi
rambat
|
28
|
Jagung
|
64-74
|
Kentang
|
19
|
Gandum(terigu
|
77
|
Sagu
|
85
|
Tabel
3 sumber karbohidrat yang berasal dari hewani dan nabati
Bahan
pangan
|
KH
terutama dalam bentuk
|
Persen
energi berasal dari KH
|
HEWANI
|
||
IKAN
|
-
|
Dapat diabaikan
|
KERANG-KERANGAN
|
||
TIRAM
|
Glikogen
|
20-25
|
KEPITING
|
||
UDANG
|
Glikogen
|
2-4
|
DAGING
|
-
|
Dapat diabaikan
|
HATI(BERBAGAI
HEWAN)
|
Glikogen
|
10
|
SUSU
|
||
SAPI
|
Laktosa
|
30-50
|
ASI
|
Laktosa
|
50
|
NABATI
|
||
BIJI-BIJIAN
|
Pati
|
65-90
|
KENTANG
|
Pati
|
80
|
BUAH-BUAHAN
|
Fluktosa,glukosa,sukrosa
|
80-95
|
SAYUR-SAYURAN
|
Sukrosa,Amilum
|
60-90
|
JAMUR
|
Amilum
|
40-50
|
Fungsi
karbohidrat di dalam tubuh adalah:
1.
Fungsi utamanya sebagai sumber enersi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori)
bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah
langsung menjadi enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian lagi disimpan
dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti
sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat menggunakan enersi yang berasal dari
karbohidrat saja.
2.
Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil enersi.
Kebutuhan
tubuh akan enersi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di
konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak cukup
terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan di dalam
tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil
enersi. Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya
3.
Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah
terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
4.
Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
5.
Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa
rnisalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan
komponen yang penting dalam asam nukleat.
6. Selain itu beberapa golongan
karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna
untuk pencernaan, memperlancar defekasi.