Mimpi Sejuta Dolar
Oleh Alberthiene Endah, Merry Riana
Inspirasi dari Miliarder Muda Indonesia
Kita semua tentu menyadari bahwa
mewujudkan mimpi besar tidaklah semudah memiliki mimpi itu sendiri. Ada
banyak tantangan dan hambatan yang selalu siap menghadang langkah kita
menuju mimpi besar tersebut. Tidak sedikit orang yang menyerah di tengah
jalan karena begitu hebatnya hambatan yang harus dilewati. Namun,
ketika tantangan dan hambatan itu berhasil diatasi, ternyata hasil yang
diperoleh begitu manis.
Alkisah, ada seorang wanita Indonesia
yang begitu keras memperjuangkan mimpinya di negeri orang. Perjuangannya
begitu hebat, dan semua itu dilakukan demi satu tujuan besar, yakni
meraih kebebasan finansial sebelum berusia 30 tahun. Setelah berhasil
melewati masa-masa hidup yang begitu sulit, ia pun mampu meraih
kesuksesan yang luar biasa pada usia yang masih muda. Dialah Merry
Riana, miliarder yang berhasil meraih penghasilan sebesar 1 juta dolar
pada usia 26 tahun.
Pengalaman Merry dalam mengatasi
tantangan hidup sungguh panjang dan mengesankan. Kisah hidupnya itu
kemudian dituangkan ke dalam buku “Mimpi Sejuta Dolar”, dengan harapan
bisa memotivasi dan menginspirasi banyak orang agar lebih semangat dalam
mengejar mimpi masing-masing. Buku ini ditulis oleh Alberthiene Endah,
penulis yang memang sudah beberapa kali menulis buku biografi
tokoh-tokoh terkenal di Indonesia.
Merry berkisah, tidak pernah
terbayangkan sebelumnya bahwa dia harus menghadapi masa-masa kuliah yang
begitu berat. Kerusuhan Mei 1998 menyisakan duka yang mendalam bagi
warga keturunan, tak terkecuali keluarga Merry. Kedua orangtuanya pun
merasa perlu mengirim Merry ke Singapura untuk kuliah karena kondisi
dalam negeri dirasa kurang kondusif. Bagaimanakah cara membayar biaya
kuliah di luar negeri di tengah kondisi keuangan keluarga yang sedang
terpuruk? Ternyata ada cara. Merry mengikuti program utang pendidikan
dari pemerintah Singapura. Setelah lulus kuliah, utang tersebut wajib
dibayar.
Membaca buku ini layaknya membaca novel
drama, begitu asyik dan enak dibaca. Alberthiene Endah selaku penulis
berhasil melukiskan titik-titik penting nan dramatis dari perjuangan
hidup Merry dengan begitu apik. Beberapa di antaranya adalah cerita
ketika hampir setiap hari Merry menyantap mi instan, mengisi perut
sekadarnya dengan roti, memesan menu makan siang yang paling murah,
serta minum air putih sebanyak-banyaknya untuk mengatasi lapar di malam
hari. Semua itu Merry lakukan untuk berhemat, sebab ia dituntut untuk
bisa bertahan hidup dengan uang 10 dolar seminggu. Sungguh perjuangan
yang luar biasa, sebab ia harus melakukan penghematan itu di tengah
beratnya proses perkuliahan di kampusnya, Nanyang Technology University.
Buku ini sungguh cocok dibaca oleh siapa
pun yang haus akan bacaan-bacaan motivasi. Kisah nyata Merry yang telah
berjuang mati-matian dalam meraih mimpinya dengan menjaga etos kerja
dan disiplin yang ketat merupakan inspirasi yang penuh makna. Kita pun
merasa terdorong untuk berani bermimpi besar, lalu memperjuangkannya
sekuat tenaga. Karena, Merry telah membuktikan, mimpi besar bukanlah hal
yang mustahil untuk diraih, asalkan kita pantang menyerah dan
senantiasa menyertakan Tuhan dalam setiap usaha keras yang kita lakukan.
****
0 comments:
Post a Comment