Saturday 31 December 2011


Sinopsis 49 Days Episode 12



[Episode 12]
Min Ho dan Ji Hyun-Kyung berjalan beriringan. Min Ho tidak menyadari bahwa Ji Hyun-Kyung melihat jam, menungu kedatangan In Jung. Terlihat Min Ho menikmati kebersamaan mereka.
Mendadak langkah Ji Hyun-Kyung terhenti, dia mulai sempoyongan, roh Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung! Ji Hyun panik.
Yi Kyung terjatuh, Min Ho pun ikut panic, “Yi Kyung-ssi, kau baik-baik saja?”
Yi Kyung yang telah tersadar, perlahan pandanganya menatap sosok Min Ho yang tidak dikenalnya.
“Apa kau sakit?”tanya Min Ho cemas.
Namun Yi Kyung menjawab, “Siapa kau?”. Dan Min Ho tidak mengerti.
Sedangkan, Ji Hyun tak kalah paniknya. “Bagaimana ini?” Ji Hyun langsung memencet teleponnya dan memanggil siapa lagi kalo bukan Scheduler. Ji Hyun berharap Scheduler datang menolongnya.
“Oppa!”panggil In Jung. Min Ho menoleh dan terkejut dengan kadatangan In Jung, dan Min Ho berbicara kepada Yi Kyung untuk tidak ke mana-mana. Yi Kyung masih belum tahu apa yang terjadi, kenapa dia bisa di tempat yang jauh?
“Apa yang terjadi? Kenapa kau bisa bersama dengan wanita itu?!”ucap In Jung marah.
Min Ho mencoba menenangkannya karena dia tidak ingin Yi Kyung mendengarnya Min Ho menyeretnya untuk berbicara di tempat lain.
Han Kang melihat semua kejadian tersebut, dan melihat Yi Kyung yang sangat kebingungan dan syok. Han Kang menghampirinya. “Yi Kyung, jangan panik”, Han Kang berusaha menenangkan Yi Kyung, dan Han Kang memang tahu bahwa dia adalah Yi Kyung sebenarnya.
“Kau mengenalikukan?”lanjut Han Kang.
Ji Hyun terkejut dengan sikap Han Kang, dia takut jika Han Kang mengetahui wanita yang dihadapannya sekarang bukanlah dirinya.

Mendadak Scheduler berdiri di hadapannya.
“Kau, si pembuat masalah!”kata Scheduler jengkel lalu menyeret pergi Ji Hyun menjauh.

Yi Kyung yang mulai mengenali Han Kang karena pernah bertemu sebelumnya tiba-tiba terdiam. Yi Kyung melihat tempat di sekililingnya dan menyadari di mana dia sekarang berada. Ingatannya melayang saat-saat dia masih sekolah menengah.

=Flashback=
Tepat saat bunga sakura bersemi, Yi Kyung muda berjalan berdua bersama seorang pria yaitu So Yi Soo, dan memang benar sepertinya Yi Soo adalah Scheduler. Keduanya terlihat mesra dan bahagia.
“Apa aku benar-benar akan gila”desah Yi Kyung
“Kenapa?””tanya Yi Soo.
“Karena di sini benar-benar indah”terang Yi Kyung sambil tersenyum manis kepada Yi Soo.
Yi Soo pun membalas dirinya juga bisa gila. “Kenapa ? Apa karena aku cantik?”tanya Yi Kyung. Yi Soo tertawa dan menyentuh kepala Yi Kyung dengan kepalanya.
“Saat aku pensiun aku ingin membangun rumah di sini dan menanam pohon sakura”ujar Yi Kyung.
Mereka kembali bergandengan tangan.

=Flashback End=
Min Ho menyeret In Jung menjauh dari Yi Kyung. In Jung emosi karena Min Ho berbohong kepada dirinya yang berkata akan mengadakan perjalanan bisnis, bukannya liburan bersama Yi Kyung.
Min Ho malah tidak menghiraukan In Jung yang berteriak penuh emosi. Pikiran Min Ho hanya terfokus kepada Yi Kyung.
“In Jung, kau di sini saja dan tunggu aku, maafkan aku tapi orang yang bersamaku sedang sakit”pinta Mi Ho lantas meninggalkan In Jung sendiri dengan emosinya yang makin meledak.
Sedangkan tidak jauh, Scheduler sedang mensidang kecerobohan Ji Hyun.
“Aku tahu ini akan terjadi!”teriak Scheduler jengkel. Ji Hyun meminta Scheduler nanti saja jika ingin memarahinya, namun sekarang dia harus bagaimana? Ji Hyun kembali panik.
“Bagaimana lagi, dia sudah bangun dan kau tidak bisa berbuat apapun”ucap Scheduler. Ji Hyun takut jika tidak mampu membawa pulang Yi Kyung tepat jam 12 malam maka waktu Ji Hyun yang akan dikurangi. “Apa aku akan mati?”tanya Ji Hyun.
“Kau tidak akan mati, itu bukan kesalahanmu. Song Yi Kyung bangun karena keinginannya sendiri, kenapa dia sadar di sini? Apa ada sesuatu di sini?”ucap Scheduler penasaran.
Ji Hyun tetap saja masih cemas bagaimana kalau Han Kang dan Min Ho mengatahui semuanya? Scheduler malah menyuruh untuk mangkhawatirkan Yi Kyung, karena dia tiba-tiba tersadar di tempat asing!
“Saat sang pemilih tubuh terbangun di luar rumah maka akan dianggap sebagai sebuah mimpi, maka kita akan menghapus ingatan Yi Kyung satu hari”jelas Scheduler membacakan aturannya yang lain, namun tetap harus diganti dengan mengurangi hari Ji Hyun.

Tentu saja Ji Hyun protes karena merasa itu bukan kesalahannya, namun Scheduler tetap pada pendiriannya dan berpendapat Ji Hyun telah membangunkan alam sadar Yi Kyung akan suatu kenangannya. Tiba-tiba Ji Hyun sadar bahwa Yi Kyung telah menghilang.
Di lain tempat, Yi Kyung berjalan perlahan di bawah bunga sakura yang sedang bersemi. Han Kang mengikuti dari belakang. Ji Hyun dan Scheduler akhirnya mampu menemukan mereka.
Mendadak langkah Yi Kyung berhenti dan dia melihat ke arah dua anak yang sedang membuka stan. Sontak ingatan Han Kang dan Yi Kyung kembali ke masa silam.

=Flashback=
Ji Hyun muda berteriak kepada pengunjung di sekitar taman bahwa dia bisa membaca peruntungan mereka. Ji Hyun bersemangat untuk menarik pengunjung ke stan ramalannya, sedangkan Han Kang terlihat enggan untuk membantu Ji Hyun. Namun tidak ada seseorangpun yang menghampiri meja mereka.
Ji Hyun marah-marah kepada Han Kang karena hanya berdiam diri saja. Ji Hyun akhirnya bernyanyi di depan umum untuk menarik pengunjung, Han Kang mencoba menghentikannya. Terlihat Ji Hyun menggunakan gelang yang Han Kang simpan selama ini!
Yi Kyung dan Yi Soo datang ke stan mereka! Rupanya mereka di masa lalu pernah bertemu, namun mungkin karena singkat maka mereka berempat tidak saling kenal di masa sekarang. Terutama Yi Kyung-Ji Hyun.
Ji Hyun menawari Yi Kyung dan Yi Soo untuk membaca nasib mereka melalui kartu. Yi Soo awalnya menolaknya namun Yi Kyung memaksa.
“Pertama-tama kalian harus membayar 5000 won dulu, kemudian ambil kartu tarotnya lalu aku akan membacakannya untuk kalian”kata Ji Hyun dengan riangnya.
Yi Soo terpaksa mengeluarkan uang yang lecek, saat mengulurkannya, Ji Hyun melihat kancing lengan Yi Soo hilang satu, mungin Ji Hyun berfikir mereka kurang mampu? Yi Kyung hanya tersenyum lebar.
Ji Hyun menaruh kartu tarotnya, Yi Soo berinisatif untuk mengambilnya. Han Kang pun berdiri tertarik untuk melihat. Yi Soo telah memilih kartu dan saat dibukanya bertulisankan The Lover, baik Yi Soo maupun Yi Kyung terkejut dan tersipu malu. Mereka tidak tahu apa artinya yang sebenarnya.
Sedangkan Ji Hyun hanya berdiam, bingung untuk menjelaskannya.
“Apa kah ini berarti buruk?”tanya Yi Kyung melihat gelagat Ji Hyun.
Ji Hyun menatap keduanya, gugup. Namun akhirnya tersenyum.
“Kartu ini melambangkan cinta tanpa syarat”jelas Ji Hyun. Han Kang menatap Ji Hyun.
Yi Soo maupun Yi Kyung saling tertawa bersama.
“Kalian berdua merupakan pasangan yang cocok dan akan pernikahan yang indah tanpa selamanya. Artinya kalian merupakan ditakdirkan bersama”lanjut Ji Hyun menjelaskan.
Tentu saja hati Yi Kyung menjadi berbunga-bunga sedang Yi Soo merangkul Yi Kyung.
Dan Ji Hyun melakukan aksi terakhir untuk mereka berdua. Ji Hyun melakukan trik sulap. Dan ini hadiah untuk pasangan yang ditakdirkan, taraa..Ji Hyun memberikan mereka bunga mawar putih. Yi Kyung sangat senang merimanya. Ji Hyun berkata bunga itu merupakan favoritnya. Han Kang hanya memperhatikan aksi Ji Hyun.
“Terimakasih”ucap Yi Kyung tulus.
=Flashback End=
Yi Kyung hanya diam seribu bahasa mengenang kembali masa-masa bahagia bersama Yi Soo. Ternyata Han Kang dan roh Ji Hyun pun terkenang kembali kepada masa silam. Pikiran ketiganya melayang ke masa lalu. Sedangkan Scheduler hanya memandangi mereka satu persatu bingung apa yang terjadi. Namun saat pandangannya ke Yi Kyung, tatapannya berubah lain.
Yi Kyung kembali ke masa silam.

=Flashback=
Yi Soo dan Yi Kyung duduk berdua di pinggir danau. Kepala Yi Kyung bersandar dibahu Yi Soo. Yi Soo bertanya kepada Yi Kyung apa dia lapar, Yi Kyung malah menjawab dirinya akan gila. “Bagaimana aku bisa gila kalau bunga mawar ini sudah mengeyangkanku?”kata Yi Kyung.
Yi Soo mengambil mawar dari tangan Yi Kyung. Yi Soo bangkit dan memadang Yi Kyung lekat-lekat.
“Rumah kita akan kita beri nama Februari , karena bulan ini bulan februari dan cinta. Cinta Februari”ucap Yi Soo yang lalu berlutut di depan Yi Kyung lalu memberikan bunga mawar kepada Yi Kyung.
“Di samping rumah aku akan menanam banyak pohon sakura”
Yi Soo bangkit lalu mencium kening Yi Kyung. Ciuman kening menandakan ‘percayalah kepada ku’.
=Flashback End=
Air mata Yi Kyung akhirnya jatuh. Yi Kyung yang goyah akhirnya terjatuh, Scheduler yang disamping sontak menangkapnya. Yi Kyung sempat melihat wajah Yi Soo di depannya yang sekarang Scheduler.
Samar-samar, lantas Yi Kyung benar-benar pingsan. Scheduler yang perasaannya menjadi aneh, tatapan ke Yi Kyung menjadi sendu, lantas Scheduler menghapus air mata Yi Kyung. Scheduler bingung dengan dirinya sendiri.
Sedangkan Han Kang dan Ji Hyun masih belum sadar dan masih teringat kenangan akan mereka berdua.

=Flashback=
Ji Hyun marah karena disebut pembohong oleh Han Kang, dan berkata tahu apa Han Kang mengenai kartu tarot? Han Kang tentu saja tahu karena mereka satu klub sulap.
“Mereka bukan pasangan yang saling ditakdirkan bersama! Mereka memilih kartu ini”ujar Han Kang dengan sengit sambil menunjukan kartu yang pilih Yi Soo. Glek! Bad News.
“Mereka terlihat sangat berbeda, sama sekali tidak cocok, akan berpisah dan terpisah untuk selamanya!”tegas Han Kang. –Sad Endingkah untuk Yi Kyung?-

Han Kang marah karena Ji Hyun mengartikannya secara berbeda. Namun Ji Hyun beralasan bahwa mereka tampak pasangan yang bahagia. “Bagaimana bisa aku mengatakan bahwa mereka selamanya akan berpisah?”jelas Ji Hyun meminta pengertian Han Kang.
Han Kang tetap saja tidak bisa menerima, “Harusnya kau bilang kepada mereka!”
Ji Hyun akhirnya jengkel karena dia menganggap apa yang dilakukannya merupakan kebohongan demi kebaikan.
“Kau ingin menjadi seorang yang baik pada akhirnya?”bentak Han Kang. “Dan mereka dibohongi oleh dirimu”. Ji Hyun menenangkan Han Kang mengajaknya merapikan kartu-kartunya. Namun Han Kang malah membuangnya, Ji Hyun memohon dan memegang tangan Han Kang. Tetapi Han Kang menyentak tangannya dan membuat Ji Hyun terjatuh. Han Kang tidak bermaksud demikian.
Kemarahan Ji Hyun memuncak, dan balik menyentak Han Kang yang berusaha menolong.
“Pergi, pergi!”teriak Ji Hyun dan menangis. Tanpa disadari Ji Hyun gelangnya terlepas.
Han Kang pergi. Semuanya berakhir dengan kekacauan. Ji Hyun menangis tersedu-sedu sepeninggalan Han Kang.
=Flashback End=
Yi Kyung masih pingsan didekapan Scheduler. Ji Hyun tersentak dari lamunannya karena panggilan Scheduler.
“Kau harusnya masuk ke dalam (tubuh Yi Kyung)”ujar Scheduler. Ji Hyun mengerti lantas menggunakan kesempatan ini untuk menggunakan kembali tubuh Yi Kyung.
Sedangkan Han Kang masih memikirkan kejadian dimasa lalunya.

=Flashback Again=
Han Kang kembali ke stannya. Namun didapatinya Ji Hyun telah pergi. Sepertinya Han Kang merasa bersalah. Lantas Han Kang melihat gelang Ji Hyun yang terlepas di antara bunga mawar dan memungutnya.
Keesokan harinya, di kelas Seo Woo mengumumkan bahwa Ji Hyun mulai hari ini akan pindah ke Seoul. Terlihat In Jung bermuka muram. Sedangkan Han Kang yang baru saja datang sangat syok mendengar kabar tersebut. Padahal Han Kang telah membawa seikat bunga mawar untuk memohon maaf kepada Ji Hyun.
Di rumah, Ji Hyun diseret oleh orang tuanya untuk memasuki mobil dan pergi menuju ke Seoul. Ji Hyun memberontak namun tanpa daya akan paksaan orang tuanya.
Han Kang berlari keluar kelas, namun langkahnya terhenti saat melihat ibunya berdiri di depan sekolahnya, lengkap dengan koper berisi barang-barang Han Kang. Hang Kang semula kebingungan namun setelah meilhat kedatangan ayahnya, Han Kang tahu ibunya menyuruh Han Kang untuk pergi ke Amerika bersama ayahnya.
“Kau selalu bilang agar aku mengirimmu ke Amerika bersama ayahmu agar kau tidak mendengar aku bernyanyi”.
=Flashback End=
Han Kang tersadar dari lamunannya dan melihat Ji Hyun-Kyung seakan-akan berbicara dengan orang. Memang Ji Hyun-Kyung sedang mendengarkan Scheduler.
Tiba-tiba Ji Hyun-Kyung terlihat panik karena Scheduler pergi begitu saja. “Bagaimana dengan pekerjaan unni?”teriak Ji Hyun-Kyung.
Ji Hyun-Kyung langsung kaget saat melihat Han Kang menatapnya. Han Kang mendekati perlahan. “Bagaimana bisa kau ada di sini?”tanya Ji Hyun-Kyung.
“Sekarang dia Ji Hyun”batin Han Kang. Ji Hyun-Kyung menutupi kegugupannya dengan berkata bahwa saat berjalan-jalan dia tiba-tiba saja tidak sadar.
Han Kang yang sudah tahu tidak mengindahkan kata Ji Hyun-Kyung dan mengajaknya makan.
“Apakah dia tidak menyadari sesuatu?”batin Ji Hyun-Kyung keheranan. –yaelah mbak, udah kali mbak dari kemaren-
Min Ho kembali di mana tadi Yi Kyung ditinggalnya. Min Ho melihat sekeliling namun nihil. Lalu Min Ho memanggil nama Song Yi Kyung.
Sedangkan In Jung hanya terpaku setelah ditinggal begitu saja oleh Min Ho.
Di sebuah restoran, Ji Hyun-Kyung makan dengan lahapnya. Han Kang lantas teringat bahwa saat dia setelah mengantar Ji Hyun-Kyung untuk menemui Min Ho, Han Kang hendak pergi bertemu Seo Woo, namun diurungkannya karena melihat Ji Hyun-Kyung berjalan pergi. Han Kang mengikutinya.
Lantas Han Kang teringat saat Yi Kyung terjatuh, dan melihat In Jung datang memanggil Min Ho dengan sebutan oppa! Melihat Min Ho menyeret In Jung pergi menjauh. Got you kalian berdua,hohoho.

Mendadak rasa curiga datang dipikiran Han Kang. Ji Hyun-Kyung masih melahap makanannya. Han Kang menyuruhnya untuk makan lebih banyak lagi.
“Kenapa kau seperti ini, bahkan kau tidak marah saat aku bertemu dengan Kang Min Ho”tanya Ji Hyun-Kyung heran. Han Kang hanya terdiam.
Tiba-tiba Min Ho menelepon Ji Hyun-Kyung. Han Kang langsung merebut telepon dari tangan Ji Hyun-Kyung saat ingin diangkatnya.
“Jangan di angkat! Jangan pernah berfikir untuk menemui Kang Min Ho lagi!”perintah Han Kang dan menyuruhnya untuk pulang bersamanya.

“Kau boleh saja berkata seperti itu, tapi sebenanya kau benci Song Yi Kyung bertemu dengan Min Ho bukan?”pikir Ji Hyun.

Min Ho kesal karena telepon Ji Hyun-Kyung dimatikan. Lantas Min Ho teringat dengan In Jung. Min Ho lekas menyusul In Jung di mana dia tinggalkan tadi.
Rupanya In Jung menyambangi rumahnya yang dulu. Dia teringat akan perkataan ibunya yang menyuruh In Jung membawa pria yang dicintai In Jung ke rumah. In Jung menatap sedih. Tak jauh dari tempat In Jung berdiri, Min Ho memperhatikannya.
In Jung berbalik dan melihat Min Ho. In Jung meneriman telepon.
Rupanya Seo Woo terlalu mabuk di sebuah restoran. In Jung mencoba membangunkannya. Min Ho lantas membatalkan rencana kerjanya dan langsung memutuskan pulang ke Seoul bersama in Jung dan Seo Woo.
Sedangkan Ji Hyun-Kyung dan Han Kang satu mobil menuju ke Seoul.
“Kang Min Ho dan In Jung, Aku penasaran bagaimana jadinya? Harusnya kami bertiga dapat bertemu , namun kenapa unni harus tersadar di saat seperti ini?”pikir Ji Hyun sedikit menyesal.
Mendadak mereka melewati restoran yang selalui dikunjungi oleh ayah Ji Hyun, seperti dapat membaca pikiran Ji Hyun, Han Kang langsung berhenti di depan restoran tersebut.
Han Kang beralasan ingin membawakan sup daging untuk ayah Ji Hyun. Han Kang mengajak Ji Hyun-Kyung untuk turun.
Sedangkan Min Ho, In Jung dan Seo Woo yang tidak sadarkan diri berada disatu mobil. Min Ho tiba-tiba melihat Ji Hyun-Kyung dan Han Kang bersama.
“Kenapa Han Kang berada di Jinan?”batin Min Ho bertanya-tanya. Untung In Jung tidak melihatnya.
Di tempat kerja Yi Kyung, managernya sudah menunggunya. Yi Kyung datang dengan dandanan yang beda. Managernya menyambutnya.
“Saat waktunya aku harus datang maka aku akan datang!”kata Yi Kyung cuek dan sedikit judes.
Managernya memintanya lain kali untuk datang lebih awal.
“Masih saja banyak permintaan!”ucap Yi Kyung masih dengan gaya judesnya.
Rupanya Schedulerlah yang menyamar menjadi Yi Kyung untuk menggantikannya bekerja. Dengan gayanya yang khas Scheduler sempat mengusir pasangan muda. Lantas Scheduler bercemin, “anak-anak jaman sekarang memang pembuat masalah!”ucap Scheduler masih bercemin –Ok.ok..ku akui kau benar-benar tampan Il Wo!-
Tiba-tiba dia melihat dr. Noh datang.
“Ah, dia masih saja bekerja di tengah malam?”,sinis dr. Noh. Kali ini Scheduler menghadapi dr. Noh dengan tampilan dirinya sendiri.
“Apa Song Yi Kyung tidak bekerja malam ini?”tanya dr. Noh.
“Song Yi Kyung pergi ke rumah sakit bersalin”kata Scheduler asal. Dr. Noh sedikit terkejut.
“Jika anda tidak berniat pesan kopi maka jangan berdiri di sini”kata Scheduler mengusir dengan cara halus. Dr. Noh lantas pergi.
“Lihatlah pria satu ini, tidak ingin mengeluarkan uang saat mereka tidak bertemu dengan si wanitanya”ujar Scheduler pada dirinya sendiri. Ckckck, lalu Scheduler meminum kopi buatannya sendiri.
Min Ho dan In Jung telah sampai di rumah In Jung. Min Ho menggendong Seo Woo, In Jung langsung kembali ke kamarnya masih dengan perasaan marah. Min Ho menyusul In Jung setelah meletakan Seo Woo di kamarnya.
Min Ho meminta In Jung untuk berbicara dengannya di luar, namun In Jung menolaknya.
“Oppa, ini pertama kalinya kau datang ke rumahku, ke kamarku bukan?”ucap In Jung penuh kepedihan di mana selama ini dia harus bepura-pura di depan orang banyak, In Jung sepertinya sudah muak.
“Bahkan aku tidak bisa berlibur dengan dirimu, namun wanita itu yang kau kenal tidak lebih dari sebulan, kau bawa di perjalanan bisnismu?”lanjut In Jung penuh kemarahan.
“Kenapa kau bersikap seperti ini?”tanya In Jung sambil menatap tajam Min Ho.
“Karena aku tertarik dengannya, dan aku tidak tahu kenapa”jawab Min Ho jujur, yang menjadi pukulan berat bagi In Jung. “Maaf In Jung, bagaimanapun, alam bawah sadarku, aku memang tertarik kepadanya”.
Air mata In Jung mulai berjatuhan, tidak percaya apa yang didengarnya. Min Ho menyatakan bahwa dia akan jujur kepada In Jung setelah kepulangannya dari Jinan.
“Tidak ada yang terjadi antara aku dan dia, jadi tunggulah aku”pinta Min Ho. Hoek.
In Jung lalu bangkit dan semakin tidak percaya atas permintaan Min Ho.
“Kita sudah bersama selama 5 tahun, kataku sudah 5 tahun!”teriak In Jung. Sedangkan Seo Woo terbangun dan langsung ke kamar mandi karena muntah-muntah.
Min Ho menyuruh In Jung untuk memelankan suaranya. Namun In Jung tidak mengindahkannya, In Jung tidak takut jika orang lain mengatahui rahasia mereka.
“Kita akan membicarakannya nanti saja”ucap Min Ho meninggalkan In Jung. In Jung semakin sesak atas sikap Min Ho.
Min Ho melihat Seo Woo tergolek begitu saja di depan kamar mandi, Min Ho kembali ke kamar In Jung dan memintanya untuk mengurus Seo Woo. Saat itulah Seo Woo sedikit tersadar dan melihat sosok Min Ho dari belakang samar-samar, lalu tak sadarkan diri lagi.
Han Kang mengantar Ji Hyun-Kyung sampai di depan rumahnya. Han Kang bersikeras untuk mengatar Ji Hyun-Kyung sampai Ji Hyun-Kyung masuk ke dalam.
“Kau sudah ke Jinan, apa kau begitu meyukai Min Ho?”tanya Han Kang kesal.
“Aku ada alasan kuat untuk pergi bersamanya”jawab Ji Hyun-Kyung.
“Jika kau butuh bantuan, telpon aku saja”pinta Han Kang.
Ji Hyun-Kyung masuk ke dalam, dan Han Kang yang sudah berjalan menjauh tiba-tiba berhenti.
“Bukankah dia pernah mengatakan melihat Min Ho bersama In Jung? Dan kau masih menyukakinya?”pikir Han Kang terheran-heran.
Ji Hyun-Kyung bersiap untuk tidur, namun roh Ji Hyun tidak bisa keluar. “Kenapa? Apa karena memori unni akan dihapus selama satu hari? Bagus, aku secara fisik benar-benar lelah”.
Lantas roh Ji Hyun tertidur bersama tubuh Yi Kyung.
Han Kang yang baru sampai di restorannya, dihampiri oleh Min Ho.
“Han Kang, apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa di Jinan? Song Yi Kyung baik-baik saja bukan? Dia sedikit terlihat aneh”berondong Min Ho. Sedangkan Han Kang yang sudah memendam kemarahan akhirnya meledak, langsung memukul Min Ho. Dies.
Min Ho yang terkejut bertanya,”Kenapa? Apa karena Song Yi Kyung kau bersikap seperti ini?”
“Sejak kapan kau dan In Jung saling bertemu?!!”teriak Han Kang sambil mencengkram kerah Min Ho, lalu Han Kang memukul Min Ho. Again and again..hahah,
Han Kang memberikan obat untuk Min Ho. Mereka berada di ruangan Han Kang.
“Kau memberikan obat setelah memukuliku?”tanya Min Ho bernada sinis. Han Kang meminta Min Ho untuk jujur.
“Sejak kapan kau dan In Jung bersama?”
“Tentu saja sejak Ji Hyun mengalami kecelakaan”jawab Min Ho dengan tenangnya.
“Apa kau pikir aku bodoh? Kalian sudah menjalin hubungan sebelum Ji Hyun kecelakaan!”ucap Han Kang tajam.
“Apa Song Yi Kyung mengatakan sesuatu kepadamu? Kenapa kau berada di Jinan?”tanya Min Ho mencoba mengalihkan pembicaraan.
“In Jung memanggilmu oppa! Kau menyukai In Jung dan Song Yi Kyung secara bersamaan?”
Min Ho hanya mendesah tak mampu menjawab.
“Jika begitu fokuslah pada hubunganmu dengan In Jung saja! Jangan mengganggu Yi Kyung!”hardik Han Kang.

Min Ho bertanya apakah Han Kang begitu menyukai Yi Kyung? Min Ho meminta Han Kang untuk tidak ikut campur. “Biarkan Song Yi Kyung yang memutuskannya!”ucap Min Ho.
“Hyung, apakah ini sifat aslimu?”tanya Han Kang.
Han Kang menjelaskan bahwa dia benar-benar mengagumi Min Ho karena integritas dan bagaimana ia memperlakukan semua orang dengan hormat. Han Kang tahu bahwa Min Ho berasal dari latar belakang miskin, dan menghormati bagaimana Min Ho telah mencapai begitu banyak
“Kau tidak tahu betapa beratnya hidupku,ada begitu banyak kesusahan dan kau tidak akan mengerti kesulitan yang aku tanggung!”ucap Min Ho
Min Ho mengatakan kepada Han Kang untuk mengoleskan obat pada buku-buku jarinya dan lalu pergi meninggalkan Han Kang. Han Kang memperingatkan dia lagi untuk menjauh dari Ji Hyun-Kyung.

Han Kang kembali ke apartemennya dan mengeluarkan segel milik Ji Hyun. Han Kang masih tak habis pikir mengapa segel milik Ji Hyun berada di apartemennya.
Keesokan harinya, Han Kang dan manager Oh membahas mitos tentang Roh yang minjaman tubuh selama 49 hari, dan ternyata sebagian hal itu bisa benar. Han Kang mulai menghitung hari, dan menyadari bahwa Ji Hyun-Kyung muncul sehari setelah kecelakaan Ji Hyun. Ji Hyun-Kyung bahkan hanya meminta bekerja selama 48 hari saja. Han Kang pun mulai menyadari bahwa setiap kali ia berusaha mencari tahu identitas Ji Hyun-Kyung, Ji Hyun-Kyung menjadi terlihat sangat takut.
“Ji Hyun pasti sedang mencari ketulusan hati seseorang kepada dirinya, tetapi aku tidak tahu bagaimana membantunya”kata Han Kang
“Dia meminta untuk bekerja paruh waktu karena harus melakukan sesuatu,pasti ada alasannya!”lanjut Han Kang.
“Bukti dari ketulusan?”pikir Manager Oh.
Han Kang meminta manager Oh untuk tidak mengatakan kepada siapapun, jika tidak Ji Hyun-Kyung bisa dalam kesulitan, manager Oh paham.
Han Kang kembali memperhatikan segel Ji Hyun, “kenapa dia menyimpannya di rumahku?”pikir Han Kang.
“Segel biasanya digunakan untuk menjualan aset”kata manager Oh.
Mereka berdua sama-sama bepikir.
Lalu mengapa Ji Hyun masih begitu terpaku pada Min Ho jika dia tahu tentang hubungan Min Ho dengan In Jung?
“Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Ji Hyun, tapi aku akan berusaha membantunya”kata Han Kang
Ji Hyun-Kyung membawa sup ke ruang rumah sakit dan memberikannya kepada orang tuanya. Ji Hyun-Kyung mengakui pada ibu Ji Hyun sebagai sahabat Ji Hyun.
“Ji Hyun pernah mengatakan padaku bahwa ayahnya suka sup dari Jinan”kata Ji Hyun-Kyung.
“Bahkan Ji Hyun pun menceritakan sup kesukaanku pada temannya”kata ayah Ji Hyun terharu.
“Seberapa baiknya suami, memiliki seorang ayah yang baik selalu yang terbaik, karena itu dia ingin ayahnya berharap selalu sehat dan berumur panjang”ucap Ji Hyun-Kyung berharap ayahnya tersentuh dengan ucapannya yang sungguh-sungguh.
In Jung melihat SMS yang menyuruhnya untuk bertemu Min Ho di paviliun pukul 7 malam. In Jung penasaran siapa orang yang mengiriminya SMS itu. Akhirnya In Jung menelepon orang itu. Ji Hyun-Kyung mengangkat telepon dari In Jung. In Jung cukup terkejut karena orang yang mengiriminya SMS adalah Ji Hyun-Kyung.
Mereka berdua akhirnya bertemu disebuah cafe
“Mengapa kau mengirimkan SMS itu padaku?”tanya In Jung
“Aku berjanji padamu untuk menjaga rahasia, tapi aku tidak pernah berjanji untuk tidak bertemu dengan Min Ho”jawab Ji Hyun-Kyung
“Kau bisa berpacaran dengan tunangan temanmu sendiri, lalu mengapa aku tidak”kata Ji Hyun-Kyung
“Min Ho adalah pria pertama dalam hidupku”kata In Jung
“Lalu apakah kau memberikan dia pada temanmu? Jika memang benar aku tak akan ragu untuk untuk menyukai Min Ho”seru Ji Hyun-kyung. In Jung terlihat takut.
“Min Ho dan aku tidak akan pernah putus ”kata In Jung berusaha menyakinkan dirinya sendiri sepertinya.
“Selama kau bisa menjadi mata-mata perusahaan bagi Min Ho, dia tak akan putus darimu”kata Ji Hyun-Kyung. In Jung tidak percaya apa yang didengarnya barusan, namun tetap syok karena benar juga perkataan Ji Hyun-Kyung.
“Kau adalah sekretaris Direktur, dan teman baik anaknya. Direktur akan percaya kepadamu sepenuhnya. Dan terlebih, kau banyak mempengaruhi direktur bukan? Sungguh-sunguh sangat tepat!”lanjut Ji Hyun-Kyung, sedangkan In Jung semakin pucat pasi.
“Bagaimana bisa pasangan yang cocok seperti kalian bisa putus?”, Ji Hyun-Kyung berkata bernada sinis.
Han Kang bertemu dengan Seo Woo, meminta maaf karena tidak menemui Seo Woo sesuai janjinya.
“Seo Woo apakah kau tahu Min Ho ke Jinan?”Ttnya Han Kang
Seo Woo malah terkejut mendengarnya. Han Kang jadi paham bahwa hanya In Jung yang mengetahui Min Ho ke Jinan.
Lantas Han Kang bertanya bagaimana Seo Woo pulang? Namun Seo Woo tidak yakin karena dia tidak sadarkan diri,
“Aku mendengar In Jung dan Min Ho kemarin bertengkar, dan berbicara bahwa mereka telah berpacaran selama 5 tahun namun kurasa aku hanya mimpi karena sampai sekarang aku tak tahu siapa pacar In Jung”kata Seo Woo
Han Kang tentu saja syok mendengarnya, namun Seo Woo berkata mungkin saja dia hanya bermimpi.
“Yi Kyung bertemu denganku kemarin, sepertinya In Jung meminta Yi Kyung untuk menjaga identitas pacar rahasianya”lanjut Seo Woo.
“Song Yi Kyung mengetahuinya?!”, Han Kang semakin terbelalak, jadi Ji Hyun sudah tahu bahwa In Jung dan Min Ho berhubungan. Han Kang semakin tidak mengerti.
“Han Kang apa kau tahu ayah Ji Hyun memiliki tumor otak dan harus segara operasi namun sayangnya ia menolak”kata Seo Woo. Han Kang terkejut mendengar perkataan Seo Woo
“Ayah Ji Hyun tidak akan hidup lama lagi, oleh karena itu dia menulis surat wasiat”jelas Seo Woo.
Han Kang kembali ke restoran, ia kini menyadari bahwa In Jung dan Min Ho telah berpacaran selama 5 tahun, jika seperti itu berarti pertemuan Ji Hyun dan Min Ho adalah rekayasa. Han Kang mulai menyadari Ji Hyun-Kyung berada di sekitar Min Ho bukan karena dia suka padanya, tetapi karena dia tahu tentang rekayasa itu dan Ji Hyun-Kyung berusaha melakukan sesuatu.
Sementara itu In Jung pergi menemui Min Ho dan mengatakan kepadanya bahwa ia berencana untuk mengundurkan diri dari perusahaan ayah Ji Hyun hari ini.
In Jung pergi ke rumah sakit, di mana dia menemukan ibu Ji Hyun dan bersama teman Ji Hyun sewaktu kuliah.
“Apa yang sedang kau lakukan di sini?”tanya In Jung. Ibu Ji Hyun menghardik In Jung dan berkata seharusnya dia senang karena ada yang menjenguk Ji Hyun
Ibu Ji Hyun sepertinya mulai tidak menyukai In Jung, dan ibu Ji Hyun menyindir bahwa jika Direktur tidak ada di kantor seharusnya sekretarisnya harus berada di tempat. In Jung merasa tertohok.
Teman Ji Hyun mulai bercerita Park Jeung Eun yang mewawancari teman Ji Hyun satu persatu untuk ikut bersimpati kepada Ji Hyun.
“Dia datang lebih awal mengantarkan sup dari Jinan untuk ayah Ji Hyun”jelas ibu Ji Hyun.
In Jung masih bertanya-tanya siapakah dia?
Ji Hyun-Kyung sedang menunggu telepon dari Min Ho untuk, bertanya-tanya mengapa dia tidak menghubungi pada dirinya setelah dirinya tidak sadarkan diri waktu di Jinan?. “Apakah In Jung dan Min Ho telah saling berdamai? Tidak mungkin, ah”, Ji Hyun-Kyung semakin frustasi.
Min Ho bertemu dengan seseorang. Ternyata Min Ho mulai menyadari bahwa Ji Hyun-Kyung adalah musuh potensial yang tangguh. Dia menggunakan nomor tidak terdaftar, dan berhasil mengirim pesan teks ke In Jung untuk bertemu Min Ho. Min Ho pun meminta orang itu untuk menyelidiki identitas Ji Hyun-Kyung secara menyeluruh.
Han Kang kembali ke restoran, ia melihat Ji Hyun-Kyung duduk di luar sambil melamun.
“Apakah Ji Hyun-Kyung tidak tahu bahwa ayahnya sakit dan perlu dioperasi”kata Han Kang dalam hati.
Han Kang mulai menghitung waktu, dan mengetahui bahwa masih ada 23 hari lagi.
Saat Yi Kyung berada di coffee shop, sekelebat bayangan muncul di ingatannya, saat itu dia pingsan di jalur bunga ceri dan melihat wajah buram Yi Soo yang menatap padanya.
“Yi Soo, kau harusnya tidak muncul di mimpiku, jangan pernah datang walau hanya dimimpiku, jangan datang!”gumam Yi Kyung sedih

Waktu yang tersisa 20 hari, 4 jam, 59 menit
(perhitungan Han Kang tidak memperhitungkan Ji Hyun-Kyung kehilangan hari karena pelanggaran aturan).
Yi Kyung bangun tepat sebelum Ji Hyun memasuki tubuhnya, dan dia benar-benar melihat jiwa Ji Hyun.
Ji Hyun-Kyung tiba di tempat kerja dan melihat Han Kang mengenakan setelan rapi serta membawa buket mawar merah muda. Han Kang mengatakan padanya bahwa ia akan berkencan dan berkata dia ingin memberikan bunganya untuk wanita yang disukainya. Ji Hyun-Kyung terlihat cemburu.
“Benar-benar membuat suasana hatiku buruk, bahkan dia menyukai bunga yang sama dengan diriku” umam Ji Hyun-Kyung.
Han Kang pergi ke rumah sakit dan bertemu ayah Ji Hyun dan ibu Ji Hyun
“Paman aku akan tetap merancang proyek resort anda”kata Han Kang. Ayah Ji Hyun terlihat tidak senang.
“Kau sebaiknya tidak kembali lagi ke sini”kata ayah Ji Hyun kasar. Han Kang pun pamit.
Ibu Ji Hyun keluar dan mengejar Han Kang, ia meminta maaf atas kekasaran suaminya.
“Ayah Ji Hyun sedang tidak enak badan, kuharap kau paham”kata ibu Ji Hyun. Han Kang mengangguk.
“Bibi, apakah yang terjadi pada hari kecelakaan Ji Hyun? Aku mendengar pada hari dia kecelakaan Ji Hyun harusnya bertemu dengan Min Ho untuk memberikan sesuatu”tanya Han Kang.
“Ah, itu segel namanya”jawab ibu Ji Hyun
Dia diberitahu bahwa segel Ji Hyun diperlukan untuk penjualan tanahnya sebagai tambahan dana proyek Haemindo.
Ji Hyun-Kyung dan Min Ho berbicara tentang kejadian di Jinan. Ji Hyun-Kyung mengaku kalau dia yang mengirimkan SMS itu pada In Jung
“Mengapa kau melakukan itu? Apa yang kau inginkan sebenarnya”tanya Min Ho.
“Aku menginginkan yang kau inginkan”kata Ji Hyun-Kyung.
“Tidak ada yang aku inginkan atas dirimu”balas Min Ho.
Lantas Min Ho sadar bahwa Ji Hyun-Kyung menggunakan rasa penasarannya untuk menarik perhatian Min Ho. Ji Hyun-Kyung tentu saja dibuat bingung karena rencananya diendus.
“Tidak ada alasannya lagi kau menghubungiku”ujar Min Ho dan pergi meninggalkan Ji Hyun-Kyung.
“Kang Min Ho-ssi, kau tidak akan pernah mengenal diriku”ujar Ji Hyun-Kyung.
“Kau bukanlah orang yang ingin aku kenal”balas Min Ho lalu pergi.
Ji Hyun-Kyung khawatir apa yang dia bisa lakukan dengan yang tersisa 20 hari?
Seseorang terlihat sedang mengambil gambar Ji Hyun-Kyung secara diam-diam.
Sementara itu Han Kang memacu mobilnya untuk kembali ke restoran.
Han Kang kini menyadari bahwa Min Ho tidak pernah punya niat untuk menikahi Ji Hyun dari awal dia hanya ingin mendapatkan kekayaan Ji Hyun. Hati Han Kang sakit mengetahui hal ini, apalagi ia pun mengetahui Ji Hyun-Kyung telah bertahan selama beberapa minggu terakhir untuk melakukan sesuatu bahkan dia kini tahu semua kebenarannya. Han Kang berpikir keras, apa yang bisa ia lakukan untuk membantu Ji Hyun-Kyung?
Ji Hyun-Kyung berjalan dengan langkah gontai memikirkan betapa sempitnya waktu yang dimilikinya. Han Kang yang mengendarai mobil berpapasan dengan Ji Hyun-Kyung. Han Kang goyah demi melihat raut kesedihan di muka Ji Hyun-Kyung.
Han Kang keluar dari mobilnya dan berjalan dan melangkah ke arah Ji Hyun-Kyung. Han Kang berdiri didepan Ji Hyun-Kyung, mereka saling menatap. Tiba-tiba Han Kang memeluk Ji Hyun-Kyung dengan erat. Ji Hyun-Kyung terlihat sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Han Kang.

Note :
Ayoh ikutin kuis yuk di Pelangi Drama bagi yang mengaku penggemardrama 49 Days, hadiahnya satu set drama 49 Days lho, untuk selengkapanya baca di sini


0 comments:



Post a Comment

Blog Archive