Saturday 31 December 2011


Sinopsis 49 Days Episode 4




Akhirnya masih bisa melanjutkan cerita drama 49 Days yang dibintangi oleh Lee Yo-won. Kali ini ingin mengulas sedikit jalan cerita 49 Days episode 4. Pertama-tama saya akan menceritakan sedikit 49 Days Episode 3.
Setelah Ji Hyun mendapati tunangannya, Min Ho bertemu dengan sahabat baiknya, In Jung di sebuah hotel, maka Ji Hyun pon syok berat. Dan Ji Hyun pun mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, rahasia yang ditutupi kedua orang yang disayanginya. Dengan memanfaatkan keadaan dia sebagai roh yang tidak dapat dilihat kecuali oleh Jung Il Woo Sang ‘’Scheduler”. Dia mengetahui kebenaran bahwa Min Ho orang yang dikira Ji Hyun mencintainya ternyata adalah orang yang berniat mengincar hartanya dari semula hubungan mereka. In Jung yang sejak awal “bersama” Min Hon pun disuruh oleh Min Ho untuk mengambil stempel nama Ji Hyun untuk pengambil alihan harta atas nama Ji Hyun (stempel nama di Korea sama kuat legalitasnya dengan tanda tangan orang yang bersangkutan). Maka Ji Hyun pun berniat untuk mengambil terlebih stempelnya sebelum In Jung mendapatkannya. Ji Hyun menggunakan tubuh Yi Kyung nekat datang ke rumahnya. Dan disaat bersamaan Min Ho pun datang ke rumah Ji Hyun.

-Episode 4-
Ji Hyun (berwujud Yi Kyung) panik saat mengetahui Min Ho mendatangi kamarnya, saat tepat dia masih berada di kamar. Ji Hyun mencari akal agar dia tidak kepergok karena akan terlihat aneh jika dia katahuan menyelinap ke kamar orang lain.
Ji Hyun pun nekad bergelantungan, dan akhirnya terjatuh. Kakinya sedikit terkilir. Sedangkan Min Ho berusaha mencari stempel nama Ji Hyun. Di luar Ji Hyun mulai panik bagaimana kalau Min Ho mendapatkannya.
Namun nasib masih berpihak pada Ji Hyun, Min Ho yang berusaha mencari stempel milik Ji Hyun kepergok ibunya Ji Hyun, lalu Min Ho berpura-pura mengambil barang-barang Ji Hyun yang akan dibawa ke rumah sakit sebuket bunga dan boneka kanguru.
Di sebuah rumah sakit, In Jung menemui seorang wanita tua. Sepertinya dia menderita suatu penyakit karena dia tidak mampu mengenali In Jung.
Min Ho keluar rumah dengan muka masam serta membawa beberapa barang Ji Hyun yang akan di bawanya ke rumah sakit. Dari tampangnya yang terlihat kesal Ji Hyun tahu bahwa Min Ho belum mendapatkan stempelnya.
Ji Hyun sedih luar biasa mendapati orang yang dipercayainya dan dicintainya telah menusuknya dari belakang. Dia cemas bagaimana kalau dia tidak bisa mendapatkan stempelnya? Maka ayah dan ibunya akan dalam masalah.
Dan dalam perjalanan pulang, Ji Hyun bertemu dengan ‘’Scheduler” yang marah-marah pada Ji Hyun karena dia memukul-mukul kepala Yi Kyung.
“Kau tidak boleh menyakiti tubuh Yi Kyung! Paham?”. So cool Il Woo di sini. Ji Hyun mengeluarkan seluruh perasaannya kepada Scheduler yang merasa frustasi karena tidak bisa mengingat di mana dia meletakan stempelnya. Scheduler tak kalah frustasi karena sudah mengingatkan berulang kali dia tidak bisa mencampuri urusan manusia.
Min Ho tiba di rumah sakit. Ayah Ji Hyun memutuskan akan memulai ke kantor lagi, Min Ho kelabakan. Dia berfikir untuk bertindak cepat sebelum ayah Ji Hyun menyadarinya.
Di restoran ‘Heaven’ milik Han Kang, semua sedikit kesal karena Ji Hyun/Yi Kyung diberi kebebasan oleh Han Kang untuk pergi dan belum juga kembali. Han Kang yang mengetahui Ji Hyun belum kembali sedikit kesal.
Saat keluar restoran dia melihat Ji Hyun asyik makan roti. Ekspresi Lee Yo-Won sungguh lucu saat meminta maaf dengan mulut masih penuh makanan ahhaha.
Ji Hyun tersedak, Han Kang panik. Semua orang di resto memberikan air kepada Ji Hyun. Tiba-tiba, Ji Hyun melihat orang-orang yang tidak disangkanya peduli kepada Ji Hyun, saat dia kebinggungan dan merasa sendiri.
Ji Hyun tersentuh dan menangis di kamar mandi.
Han Kang menyuruh Ji Hyun ke ruangannya. Ji Hyun mulanya mengira dia akan dipecat. Ternyata Han Kang memberikan seember es untuk mengompres kakinya yang terkilir. Han Kang ini sebetulnya orang yang peduli dan perhatian, apa dia yang akan menyumbangkan air mata murni ya?
Han Kang memberikan tas Ji Hyun yang tertinggal. Dia mengejek kenapa orang dewasa membawa peluit. “Ini digunakan saat keadaan darurat!”. Dan Ji Hyun pun meniup peluit. Han Kang pun teringat saat Jin Hyun masa SMA, datang menyelamatkan Han Kang saat diganggu anak-anak nakal. Jin Hyun meniup peluit untuk mengusir mereka. Sepertinya peristiwa inilah yang membuat Han Kang mulai menyukai Ji Hyun.
Han Kang ternyata memang akan memecat Ji Hyun, akan tetapi tidak tega melihat Ji Hyun akhirnya dia membiarkannya. Ji Hyun menangis terharu atau lebih tepatnya menangis keras. Han Kang kebingungan. “Aku menangis karena merasa terharu dan berterimakasih”ujar Ji Hyun.
In Jung mendatangi toko baju yang disambangi Ji Hyun terakhir kalinya. Dia menanyakan apakah ada barang Ji Hyun yang tertinggal di bajunya. Pegawai toko menjawab tidak, dan teringat Ji Hyun pernah memuji In Jung sebagai teman baiknya yang akan menjadi pendamping Ji Hyun saat menikah. In Jung bimbang akan rencananya.
Min Ho datang ke restoran. Ji Hyun sangat kesal, tetapi gemetar saat harus menawarkan menu kepadanya. Min Ho mendadak mendapat telepon dari In Jung yang merasa gelisah akan rencana mereka. Min Ho menyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja semua yang sudah direncanakan 2 tahun. Ji Hyun yang menguping pembicaraaan Min Ho berfikir dan menyadari bahwa pertemuan dirinya dengan Min Ho bukanlah tidak sengaja seperti yang dipercayainya selama ini. Akan tetapi sudah direncanakan!

Min Ho yang mengetahui Ji Hyun mengupingnya, berkata bahwa Ji Hyun tertarik kepada dirinya. Sontak Ji Hyun marah dan emosi. Ji Hyun menyemprot Min Ho bahwa Min Ho merupakan orang yang pandai berpura-pura, orang yang tidak memiliki ketulusan, pandai mengecoh kawan.
Mendadak kalung Ji Hyun terasa panas, Scheduler berdiri ditengah Ji Hyun dan Min Ho, tentunya hanya Ji Hyun yang bisa meihatnya. Scheduler memperingatkan Ji Hyun yang hampir mengungkapkan jati dirnya. Jin Hyun mengerti dan menganggukkan kepala. Min Ho terlihat kebingungan. Jika kalungnya pecah maka 49 hari akan langsung berakhir. Ji Hyun segera pergi meninggalkan Min Ho.
Yi Kyung yang telah kembali, seperti biasa menjalani kehidupannya yang hampa. Dia merasa aneh pada kakinya. Kok tiba-tiba bisa terkilir? Tanyakan kepada Ji Hyun. Dan lebih aneh lagi saat dia mendapati rambutnya yang terlihat berbeda. Tidak kusut lagi maksudnya.
Dia terkejut saat pria yang setiap hari membeli rokok (dan juga yang menyelamatkan dirinya saat ingin bunuh diri-Episode 1) masuk dan memergoki Yi Kyung sedang berkaca. Yi Kyung sontak mendadak dingin.
Yi Kyung ingat bahwa pria tersebut merupakan dokter ahli saraf yang dulu Yi Kyung pernah temui.
In Jung bertemu dengan Min Ho. In Jung masih merasa gelisah. Dia menyuruh Min Ho untuk menghentikan semua. Rupanya Min Ho berniat untuk mengambil alih harta Ji Hyun hanya demi menyelamatkan ibu Min Ho, wanita yang ditemui In Jung di rumah sakit. Min Ho bersikeras untuk tetap pada rencananya.

=Flashback=
Saat Ji Hyun naik gunung bersama In Jung. Rupanya Min Ho sudah merencanakan bertemu Ji Hyun seolah-olah tidak sengaja. In Jung pura-pura berpisah dari Ji Hyun, saat itulah dalam keadaan sendirian, kehujanan, dan tersesat Min Ho muncul menyelamatkan Ji Hyun.
Kejadian kedua, saat In Jung merencanakan pertemuan Min Ho dan Ji Hyun di bioskop. Ji Hyun mengira dia bertemu Min Ho yang dulu menyelamatkan dirinya merupakan takdir.
=Flashback End=
Rupanya saat Min Ho berkata kepada In Jung, roh Ji Hyun berada diantara mereka, mendengarkan semua pembicaraan Min Ho dan In Jung. Dia merasa marah dan terkhianati.
Di luar rumah sakit, roh Ji Hyun menangis sesegukan. Menghadapi kenyataan pahit.
Roh Ji Hyun kembali ke kamar, dan menemui In Jung yang sedang menunggui tubuh Ji Hyun. Ji Hyun merasa marah, teramat marah. Sedangkan In Jung merasa memiliki alasan yang kuat untuk melakukan rencananya. Sebenarnya In Jung masih bimbang dengan tindakannya.

Tiba-tiba, roh Ji Hyun teringat di mana dia meletakan stempel namanya. Di boneka kanguru yang ada kantung depannya. Ji Hyun langsung kebingungan bagaimana untuk mendapatkannya. Semula dia ingin meminta tolong Scheduler tapi diurungkan niatnya.
Keesokan harinya, dia menanti Yi Kyung tertidur. Dan Yi Kyung selalu tepat waktu saat dia disiang hari setelah pulang kerja dan tertidur karena kecapaian. Ji Hyun langsung merasuki tubuhnya.
Waktu yang tersisa, 42 hari, 3 jam dan 29 menit.
Ji Hyun langsung pergi setelah merasuki tubuh Yi Kyung.
Di tempat lain, kolam renang, Scheduler (dengan gaya yang sangat keren) berenang layaknya manusia lain. Ji Hyun menelepon Scheduler. Ada yang lucu dalam adegan ini. Nada pesan telepon Scheduler. Salam,salam,salam, di sini bukan pembawa acara cuaca, tetapi Sang Kurir. Silakan meninggalkan pesan, saya sedang sibuk sekarang (mencabut nyawa), dan dikemas dalam lagu rap hahaha
Scheduler menyuruh Ji Hyun untuk menemuinya di kolam renang. Ji Hyun terkejut bukan main melihat scheduler sedang mengajarkan seorang gadis berenang! Ji Hyun berkata bahwa dia tidak bisa membiarkan rencana Min Ho dan Ji Hyun berencana melindungi perusahaan ayahnya. Scheduler mengingatkan aturan mainnya bahwa dilarang keras menggunakan kekerasan, jika tidak maka elevator akan muncul seketika!

Scheduler sedang mengambil nyawa seorang gadis, Ji Hyun menyaksikan semuanya dan bergidik karena sang gadis dipaksa naik ke elevator bersama orang yang berpakaian serba hitam.
Orang tua Ji Hyun dan Min Ho datang ke rumah sakit. Karena hari di mana Ji Hyun dan Min Ho menikah. Kesempatan ini digunakan In Jung untuk menyusup ke kamar Ji Hyun dan mencari stempel milik Ji Hyun.
Di rumah sakit, semua berkumpul. Orang tua Ji Hyun, Min Ho dan Han Kang. Ibu Ji Hyun jelas merasa sedih luar biasa menghadapi kenyataan Ji Hyun yang terbaring koma. Han Kang tidak sanggup melihatnya dan memutuskan keluar.
In Jung masih mengobrak-abrik kamar Ji Hyun untuk mencari stempel nama Ji Hyun.
Perawat mengatakan kepada Min Ho bahwa boneka wol tidak baik untuk pernapasn pasien dan menyuruh Min Ho untuk membawanya. Keadaan semakin menegangkan. Min Ho menunggu kabar dari In Jung.
Ji Hyun buru-buru pergi ke rumah sakit dan bertemu dengan Han Kang. Ji Hyun terkejut begitu pula Han Kang. Ji Hyun berpura-pura ada keperluan genting.
Ji Hyun hampir berpapasan dengan rombongan ibunya. Dia syok bukan main saat melihat boneka kanguru di mana stempel berada di tangan Min Ho!
Min Ho terihat marah saat diberitahu In Jung bahwa dia tidak menemukan stempel nama Ji Hyun. Hal itu dilihat Han Kang dan Ji Hyun. Min Ho menyuruh In Jung pergi dari rumah Ji Hyun karena orang tuanya akan segera kembali. Han Kang merasa ada yang aneh dengan sikap Min Ho.
In Jung yang sedang berada di taksi, tiba-tiba melihat boneka yang digantung dan teringat dulu Ji Hyun membeli boneka kanguru yang dikantong depannya bisa ditaruh benda-benda. In Jung menyadari di mana stempel berada. Dia bergegas ke rumah sakit tetapi kecewa mendapati bonekanya telah lenyap. In Jung berusaha menghubungi Min Ho akan tetapi Min Ho tidak mendengar panggilan teleponnya.
In Jung langsung pergi menemui Min Ho. Di saat bersamaan Ji Hyun buru-buru pergi untuk mendapatkan boneka kangurunya. Baik Ji Hyun dan In Jung sama-sama saling berkejaran untuk mendapatkan boneka kanguru Ji Hyun.
Ji Hyun datang ke rumahnya. Dan sedikit ragu memencet bell rumahnya. “Siapa?”tanya orang dalam rumah. Dengan ragu-ragu Ji Hyun menjawab, “Saya..”.

=Bersambung=


Notes:
Wah, semakin menarik untuk diikuti kelanjutannya. Ada yang masih membuat saya bertanya-tanya. Kenapa Yi Kyung (Lee Yo-Won) menemui ahli Saraf (Neurologi)? Sepertinya saya masih harus bersabar untuk mengetahui lebih detail masa lalu Yi Kyung. Akan tetapi, aku yakin sebenarnya kehidupan Ji Hyun dan Yi Kyung saling berkaitan. Sceduler tidak akan menyuruh Ji Hyun menggunakan tubuh Yi Kyung tanpa sebab kan? hahaha. Dan sebelumnya, prediksi aku dan Ari Rf benar, pertemuan Ji Hyun dan Min Ho memang sudah diatur dan bukannya tidak sengaja atau 'takdir' yang selama ini dipercayai Ji Hyun. Dan selanjutnya apa pembaca memiliki prediksi lain mengenai kelanjutan drama 49 Days?

0 comments:



Post a Comment

Blog Archive