Yi
Kyung pergi ke stasiun. Sementara Han Kang berteriak-teriak memanggil
Yi Kyung. Han Kang hampir frustasi mencari Yi Kyung lalu ia teringat
saat Yi Kyung naik ke dalam taksi ada nomor telepon taksi itu di kaca
belakang. Han Kang lalu menelpon nomor itu untuk mencari informasi
keberadaan Yi Kyung.
Scheduler
mendatangi Ji Hyun yang sedang pingsan di pinggir jalan. Scheduler
menatap Ji Hyun iba lalu membantunya berdiri. Scheduler bertanya pada
Ji Hyun apa ada petunjuk Yi Kyung mau kemana? Ji Hyun lalu mengingat
kalau Yi Kyung menyebut “stasiun Seoul” saat masuk ke dalam taksi.
Scheduler lalu mengantar Ji Hyun dengan motornya.
Scheduler lalu mengantar Ji Hyun dengan motornya.
Han
Kang masih menelpon perusahaan taksi itu. Ia menelepon sambil
mengendarai mobil. Han Kang marah-marah dan bilang ia hanya punya waktu
sedikit karena istrinya (Yi Kyung) akan mati dan dia tidak pernah
membawa ponsel. (ckck… nie Han Kang pinter amat ngebujuk perusahaan taksi itu biar ngasih tahu tempat pemberhentian Yi Kyung –iis)
Yi
Kyung berjalan memasuki kereta api. Han Kang tiba juga di depan stasiun
kereta api Seoul. Dia berlari mencari-cari Yi Kyung. Yi Kyung sudah
duduk di dalam kereta dan memandang tiket keretanya. Sementara Han Kang
masih berlari mencari Yi Kyung di stasiun.
Scheduler
dan Ji Hyun juga sampai di depan stasiun Seoul. Scheduler bilang kalau
sunbaenya hanya memberi ia izin membantu Ji Hyun sampai situ, jadi mulai
dari situ Ji Hyun harus berusaha sendiri. Ji Hyun mengucapkan terima
kasih lalu melepas helmnya dan mengembalikannya pada Scheduler. Sebelum
Ji Hyun pergi, Scheduler meminta Ji Hyun membawa Yi Kyung kembali. (ostnya sedih euy… mau^^ -iis). Ji Hyun mengangguk sedih lalu cepat-cepat berlari masuk ke dalam stasiun. Scheduler tampangnya juga sedih.
Sementara
Han Kang masih mencari Yi Kyung diantara kereta api. Akhirnya Han Kang
melihat Yi Kyung dari balik Jendela. Ji Hyun juga datang ingin mencari
Yi Kyung di kereta api yang mau berangkat, ia terkejut saat menoleh
melihat Han Kang juga ada di situ. Setelah yakin itu Yi Kyung, Han Kang
lalu masuk ke dalam kereta api. Ji Hyun ikut masuk ke dalam karena
kereta akan segera berangkat.
Hang
Kang pergi ke tempat duduk Yi Kyung. “ nona Song Yi Kyung. Maaf jika
saya menakut-nakuti nona, saya hanya ingin bertanya sesuatu hal yang
mendesak. Nama saya Han Kang” kata Han Kang sambil duduk di depan Yi
Kyung.
Yi Kyung kaget “ bagaimana bisa kau?”. Han Kang meneruskan “saya melihat kau naik taksi di depan rumahmu. ada seseorang yang harus saya temui. Itu bisa terjadi jika kau ada di sekitar…. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Jika kau ada di sekitar maka saya dapat menemuinya”.
Yi Kyung langsung menjawab “ aku tahu” yang langsung membuat Han Kang heran.
Yi Kyung menegaskan “aku tahu apa yang kau katakan dan kau cari. Orang itu tidak ada di sini. Dia tidak datang denganku. Ji Hyun masuk ke dalam kereta saat ada orang yang membuka pintu kereta. Ji Hyun mendekati Yi Kyung dan melihat Han Kang sedang berbicara dengan Yi Kyung.
Yi Kyung kaget “ bagaimana bisa kau?”. Han Kang meneruskan “saya melihat kau naik taksi di depan rumahmu. ada seseorang yang harus saya temui. Itu bisa terjadi jika kau ada di sekitar…. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Jika kau ada di sekitar maka saya dapat menemuinya”.
Yi Kyung langsung menjawab “ aku tahu” yang langsung membuat Han Kang heran.
Yi Kyung menegaskan “aku tahu apa yang kau katakan dan kau cari. Orang itu tidak ada di sini. Dia tidak datang denganku. Ji Hyun masuk ke dalam kereta saat ada orang yang membuka pintu kereta. Ji Hyun mendekati Yi Kyung dan melihat Han Kang sedang berbicara dengan Yi Kyung.
Han Kang: “ lalu di mana dia?”
Yi Kyung : aku tidak tahu. Karena dialah aku pergi”
Han
Kang : “ kau tidak boleh begini. Tanpa Song Yi Kyung, Ji Hyun tidak
akan bisa hidup, aku tidak bisa menemui dia dan dia juga tidak bisa
menemuiku, kau tahu itu kan?” Ji Hyun terpana mendengar perkataan Han
Kang.
Yi
Kyung mencibir “ kau benar-benar orang aneh. Mengapa aku harus
meminjamkan tubuhku untuk seorang hantu agar dia bisa hidup”. Lalu Ji
Hyun duduk di depan Yi Kyung sambil menangis.
Ji Hyun :“Aku salah, unnie. Aku minta maaf jika kau marah padaku. Ini karena aku benar-benar ... Aku benar-benar ingin hidup, itulah sebabnya”.
Sementara Yi Kyung sudah bisa merasakan Ji Hyun, Yi Kyung menajamkan matanya dan ia bisa melihat seorang wanita menangis di depannya. Han Kang yang melihat Yi Kyung kaget mulai melihat ke sebelahnya yang dilihat Yi Kyung. Ji Hyun masih menangis
“Hanya selama sepuluh hari, hanya membantuku selama sepuluh hari. Jika unnie tidak membantuku, Aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak bisa mati seperti itu”.
Yi Kyung yang mendengar semua perkataan Ji Hyun ikut sedih. Han Kang yang melihat perubahan sikap Yi Kyung bertanya “ apa ada yang salah? Mungkinkah ... Ji Hyun datang? Apakah Ji Hyun datang?” Han Kang melihat ke arah yang di pandang Yi Kyung.
Ji Hyun :“Aku salah, unnie. Aku minta maaf jika kau marah padaku. Ini karena aku benar-benar ... Aku benar-benar ingin hidup, itulah sebabnya”.
Sementara Yi Kyung sudah bisa merasakan Ji Hyun, Yi Kyung menajamkan matanya dan ia bisa melihat seorang wanita menangis di depannya. Han Kang yang melihat Yi Kyung kaget mulai melihat ke sebelahnya yang dilihat Yi Kyung. Ji Hyun masih menangis
“Hanya selama sepuluh hari, hanya membantuku selama sepuluh hari. Jika unnie tidak membantuku, Aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak bisa mati seperti itu”.
Yi Kyung yang mendengar semua perkataan Ji Hyun ikut sedih. Han Kang yang melihat perubahan sikap Yi Kyung bertanya “ apa ada yang salah? Mungkinkah ... Ji Hyun datang? Apakah Ji Hyun datang?” Han Kang melihat ke arah yang di pandang Yi Kyung.
Ji
Hyun membujuk Yi Kyung untuk membantunya walau ia akan meninggal dalam
sepuluh hari, ia hanya meminta 10 hari karena masih ada kemungkinan ia
bisa hidup. Ji Hyun memohon sambil menangis, Ji Hyu n bilang jika tidak
bisa sepuluh hari maka cukup sehari saja, ia ingin menemui ayah dan
ibunya untuk terakhir kali dan juga ingin mengatakan hal penting pada
teman di sampingnya ini (Han Kang). Yi Kyung melihat Ji Hyun dan Han Kang, Yi Kyung mulai meneteskan air mata dengan sedih. (tebakanku Yi Kyung teringat kisah cintanya yang tragis sama Yi Soo jadi gak tega juga T_T –iis)
Sementara
itu Kang Min Ho datang ke rumah Yi Kyung untuk memastikan kalau Yi
Kyung sudah pergi. Ibu pemilik rumah meyakinkan Min Ho kalau Yi kyung
sudah pergi. Tapi sesaat setelah Yi Kyung pergi ada seorang pria yang
mencarinya. Min Ho bertanya “ seorang pria ?” ibu pemilik itu menjawab
kalau pria itu mencari Yi Kyung dengan terburu-buru. Min Ho meyakinkan
apakah mereka sempat bertemu? Ibu pemilik rumah bilang kalau Yi Kyung
sudah pergi untuk naik kereta. Min ho lalu menyuruh ibu itu pergi.
Han
Kang membawa Yi Kyung kembali dengan mobilnya. Han Kang bertanya pada
Yi kyung apa benar ia bisa melihat dan mendengar semua yang dikatakan Ji
Hyun. Yi Kyung menjawab sampai sekarang ia tidak bisa, tapi hari ini ia
bisa.
Han Kang bilang pasti Yi Kyung sangat ketakutan. Yi Kyung bilang tidak karena dia memiliki perasaan dan memori bersama Ji Hyun walau tidak semuanya. Han Kang juga bilang kalau Min Ho tahu Yi Kyung tidak jadi pergi pasti Min Ho akan mencarinya lagi. Han Kang bertanya apakah Yi Kyung yakin akan kembali ke rumah itu karena Min Ho juga yang membuat Yi Kyung pergi dari rumah itu. Yi Kyung bilang agar Han Kang cari tahu dari temannya saja (Ji Hyun). Han Kang bertanya bagaimana keadaan Ji Hyun? Ji Hyun meminta Yi Kyung bilang ke Han Kang kalau ia baik-baik saja. Yi Kyung bilang Ji Hyun baik-baik saja.
Han Kang bilang pasti Yi Kyung sangat ketakutan. Yi Kyung bilang tidak karena dia memiliki perasaan dan memori bersama Ji Hyun walau tidak semuanya. Han Kang juga bilang kalau Min Ho tahu Yi Kyung tidak jadi pergi pasti Min Ho akan mencarinya lagi. Han Kang bertanya apakah Yi Kyung yakin akan kembali ke rumah itu karena Min Ho juga yang membuat Yi Kyung pergi dari rumah itu. Yi Kyung bilang agar Han Kang cari tahu dari temannya saja (Ji Hyun). Han Kang bertanya bagaimana keadaan Ji Hyun? Ji Hyun meminta Yi Kyung bilang ke Han Kang kalau ia baik-baik saja. Yi Kyung bilang Ji Hyun baik-baik saja.
Scheduler tiba-tiba ada di dalam mobil (sejak kapan yah?-iis)
Scheduler bilang selamat ke Ji Hyun karena kembali dengan aman. Ji Hyun
menjawab lirih kalau hubungan dia dan Yi Kyung sudah diketahui oleh Han
Kang, lalu apa yang harus ia lakukan sekarang. Scheduler menyuruhnya
tetap melakukan seperti dulu karena berita baik kalau Han Kang tahu. Ji
Hyun bilang kalau sekarang Unnie (Yi Kyung) sudah bisa melihat dan mendengar dia.
Scheduler bilang hal itu kadang terjadi karena jiwa Yi Kyung murni. (jyaahhh gak kuat liat pandangannya Scheduler ke Yi Kyung-iis). Scheduler juga melarang Ji Hyun keliaran di siang hari karena ia sudah tidak punya daya tahan terhadap sinar matahari, karena ada kejadian seperti itu di masa lalu lalu hantu itu gemetar lalu menghilang. (jadi gak ada hantu yang keliaran tengah hari bolong?? Wkkwkwk… )
Scheduler bilang hal itu kadang terjadi karena jiwa Yi Kyung murni. (jyaahhh gak kuat liat pandangannya Scheduler ke Yi Kyung-iis). Scheduler juga melarang Ji Hyun keliaran di siang hari karena ia sudah tidak punya daya tahan terhadap sinar matahari, karena ada kejadian seperti itu di masa lalu lalu hantu itu gemetar lalu menghilang. (jadi gak ada hantu yang keliaran tengah hari bolong?? Wkkwkwk… )
Di rumahnya, Yi Kyung dan Ji Hyun duduk berhadapan. Yi Kyung bertanya .
“Jadi kau nona Ji Hyun?”. Ji Hyun meminta Yi Kyung jangan memanggilnya nona saat bicara. Yi Kyung meminta maaf kepada Ji Hyun karena dia Ji Hyun mengalami kecelakaan. Ji Hyun bilang semua bukan kesalahan Yi Kyung, jika saja ia tidak mengambil hpnya dan membuka sabuk pengaman maka keadaannya tidak akan seperti ini. Yi Kyung lalu tanya apa karena itu Ji Hyun datang padanya. Ji Hyun menjawab bukan seperti itu tapi ia tidak bisa menjelaskan sacara rinci kenapa ia dikirim ke situ. Yi Kyung kembali bertanya apa 10 hari adalah sisa waktu yang dimiliki Ji Hyun. Ji Hyun menjawab iya. Yi Kyung akhirnya mengizinkan Ji Hyun menggunakan tubuhnya selama 10 hari.
“Jadi kau nona Ji Hyun?”. Ji Hyun meminta Yi Kyung jangan memanggilnya nona saat bicara. Yi Kyung meminta maaf kepada Ji Hyun karena dia Ji Hyun mengalami kecelakaan. Ji Hyun bilang semua bukan kesalahan Yi Kyung, jika saja ia tidak mengambil hpnya dan membuka sabuk pengaman maka keadaannya tidak akan seperti ini. Yi Kyung lalu tanya apa karena itu Ji Hyun datang padanya. Ji Hyun menjawab bukan seperti itu tapi ia tidak bisa menjelaskan sacara rinci kenapa ia dikirim ke situ. Yi Kyung kembali bertanya apa 10 hari adalah sisa waktu yang dimiliki Ji Hyun. Ji Hyun menjawab iya. Yi Kyung akhirnya mengizinkan Ji Hyun menggunakan tubuhnya selama 10 hari.
Han
Kang menunggu di depan rumah Yi Kyung dengan gelisah. Han Kang bertanya
pada dirinya apa saja yang dibicarakan kedua gadis itu. Lalu Ji
Hyun-Kyung keluar rumah. Han Kang memandang Ji Hyun-Kyung khawatir. Ji
Hyun-Kyung tersenyum yang membuat Han Kang bernafas lega karena
menyadari gadis di hadapannya adalah Ji Hyun. Han Kang bilang sangat
senang melihat Ji Hyun-Kyung. Han Kang mengajak Ji Hyun-Kyung berjabat
tangan. Keduanya berjabat tangan penuh cinta (hahaha….. lebay mode on ^^ -iis).
Setelah
itu Han Kang bertanya apa yang mau dilakukan Ji Hyun-Kyung hari ini. Ji
Hyun-Kyung bilang kalau ia akan melakukan sesuatu di rumah dan akan ke
toko esok hari. Lalu Han Kang tanya apa Ji Hyun-kyung akan berencana
tinggal di sini? Ji Hyun-Kyung mengiyakan.
Lalu Han Kang akan mengurus masalah itu dengan ibu pemilik rumah. Tapi Ji Hyun-Kyung melarangnya karena ia sendiri yang akan membereskannya. Setelah selesai bicara Han kang menyuruh Ji Hyun-Kyung masuk ke dalam. Ji Hyun-Kyung menolak dan menyuruh Han Kang masuk mobil karena ia ingin melihat Han Kang pergi. Han Kang mengiyakan dan tak lupa mengingatkan Ji Hyun-Kyung untuk menelponnya besok Karena ia akan menjemputnya. Han Kang masuk ke dalam mobil dan pergi. Ji Hyun-Kyung menatap kepergian Han Kang dengan sedih. Ji Hyun-Kyung mengucapkan terima kasih pada han Kang dari kejauhan. (bener-bener nih ostnya menggambarkan suasana hatinya Ji Hyun –iis )
Lalu Han Kang akan mengurus masalah itu dengan ibu pemilik rumah. Tapi Ji Hyun-Kyung melarangnya karena ia sendiri yang akan membereskannya. Setelah selesai bicara Han kang menyuruh Ji Hyun-Kyung masuk ke dalam. Ji Hyun-Kyung menolak dan menyuruh Han Kang masuk mobil karena ia ingin melihat Han Kang pergi. Han Kang mengiyakan dan tak lupa mengingatkan Ji Hyun-Kyung untuk menelponnya besok Karena ia akan menjemputnya. Han Kang masuk ke dalam mobil dan pergi. Ji Hyun-Kyung menatap kepergian Han Kang dengan sedih. Ji Hyun-Kyung mengucapkan terima kasih pada han Kang dari kejauhan. (bener-bener nih ostnya menggambarkan suasana hatinya Ji Hyun –iis )
Ji
Hyun-Kyung pergi ke supermarket untuk belanja bahan-bahan makanan. Saat
asik memilih belanjaan eh Scheduler tiba-tiba datang dan memasukkan
bayam dan sosis ke dalam keranjang Ji Hyun-Kyung. Ji Hyun-Kyung kaget
dengan kedatangan Scheduler. Ji Hyun-Kyung beranggapan kalau Scheduler
hanya khawatir pada Yi Kyung. Ji Hyun-Kyung kesal dan mau menaruh
kembali belanjaan yang dimasukkan Scheduler. Eh Scheduler malah
melarangnya dan memasukkan kembali ke dalam troly scheduler bilang
terima kasih kepada Ji Hyun karena membawa Yi Kyung kembali. Ji Hyun
mencibir kalau Scheduler hanya mengkhawatirkan unnie bahkan jika ia mati
pun dalam 10 hari, Scheduler tidak akan peduli. Lalu Scheduler bilang
mereka akan makan daging hari ini. Ji Hyun-Kyung kaget karena ia tidak
akan membayar lebih dari 50.000 won dan di rumah Yi Kyung juga tidak ada
bumbu.
Scheduler lalu merayu Ji Hyun-Kyung agar makan enak untuk hari itu saja, sambil merangkul mesra. Ji Hyun-Kyung kaget lalu bertanya “ apa yang salah denganmu? Aku Shin Ji Hyun.”. Scheduler langsung melepas rangkulannya dan tereak frustasi. (ckck… dia lupa itu Ji hyun^^)
Scheduler lalu merayu Ji Hyun-Kyung agar makan enak untuk hari itu saja, sambil merangkul mesra. Ji Hyun-Kyung kaget lalu bertanya “ apa yang salah denganmu? Aku Shin Ji Hyun.”. Scheduler langsung melepas rangkulannya dan tereak frustasi. (ckck… dia lupa itu Ji hyun^^)
Lalu
Scheduler bilang ke Ji Hyun-Kyung kalau kontak fisik dengan Yi Kyung
mutlak tidak diperbolehkan apalagi jabat tangan sambil memegang tangan
Yi Kyung. Ji Hyun-Kyung menarik tangannya dan bilang kalau Yi Kyung
sudah memberi izin lalu langsung kabur meninggalkan Scheduler yang
kesal. (haha… ternyata Scheduler cemburu pas lihat Ji Hyun-kyung berjabat tangan dengan Han Kang. Sini pelukan ma aku aja oppa ^^ - iis)
Ji
Hyun-Kyung memasak makanan khusus untuk Yi kyung. Malamnya Yi kyung
terbangun dengan semeja penuh makanan buatan Ji Hyun dengan secarik
catatan. Isi catatan itu adalah selama tinggal bersama Yi Kyung sudah
lama sekali Ji Hyun ingin memasakkan makanan. Yi Kyung lalu memakan
makanannya. Ji Hyun menyuruh Yi Kyung mencicipi bayamnya. Ji Hyun juga
bilang kalau supnya terasa asin. Yi Kyung membenarkan. Ji Hyun bilang
kalau selama ini ia sering menggunakan mulut Yi Kyung, lauk itu ia juga
pelajari dari Yi Soo. Yi Kyung langsung kaget mendengar Ji Hyun
mengucapkan nama Yi soo.
Yi Kyung : terakhir kali kau juga bicara tentang Yi Soo. Bagaimana kau tahu tentang Yi Soo?
Ji Hyun : orang itu sudah menunggu 5 tahun untuk bisa bertemu unnie.
Yi Kyung : apa yang kau maksud dengan itu? Yi Soo sudah meninggal 5 tahun yang lalu.
Ji
Hyun : unnie hidup manusia itu tidak begitu jelas. Sama seperti hidup
unnie dan aku. Banyak di dunia ini yang tidak bisa dijelaskan. Unnie
berpura-pura suka makan bayam. Alasannya agar Yi Soo memakannya. Sosis
adalah makanan kesukaan unnie tapi karena mahal untuk membelinya. Itulah
sebabnya seseorang pura-pura menyukai memakannya.
Yi
Kyung meneteskan air matanya mendengar ucapan Ji Hyun. Yi Kyung
teringat masa lalunya. Ia dan Yi Soo bekerja paruh waktu. Yi Soo kerja
mengangkat barang di dapur. Sementara Yi Kyung mengantar susu ke
rumah-rumah. Mereka juga kuliah bersama, karena terlalu kecapean Yi Soo
sering tertidur di dalam kelas. Yi kyung membangunkan Yi Soo dengan
memegang tangannya.
Yi Kyung
bercerita kalau ia dan Yi Soo kuliah sambil kerja. Karena ingin membantu
kuliah Yi Kyung, Yi Soo bekerja terlalu keras hampir tidak sempat tidur
lalu siangnya ia akan datang membawa makan siang. (hwaa…. Mau oppa. Yi Soo kerja di dapur, café, terus masakin sosis buat makan siang Yi kyung. Bikin envy -iis)
Flashback.
Yi Soo bertemu dengan Yi Kyung di taman. Yi Kyung marah karena
seharusnya Yi Soo tidur bukan malah membuatkannya makan siang. Yi Soo
meyakinkan kalau tidak ada orang mati yang tidak tidur. Yi Kyung
khawatir kalau Yi Soo pingsan apa yang harus ia lakukan. Yi Soo kembali
meyakinkan kalau ia tidak akan pingsan. Lalu Yi Soo memakan bekalnya. Yi
Kyung mengambil sosis dan menyuapi Yi Soo. (oh so sweet ^^ -iis)
Yi Kyung terharu dan menanggis mengingat kenangan saat bersama Yi Soo.
“Apa kau benar-benar melihat Yi Soo?” tanya Yi Kyung terbata-bata. Ji Hyun mengangguk.
“Foto
yang unni lihat, itu diambil tanpa sepengetahuan Yi Soo, dia
benar-benar tidak mengetahuinya” Ji Hyun mulai menjernihkan kejadian
yang sebenarnya.
Yi Kyung semakin
tertegun dan semakin sesak saat mengetahui kenyataan bahwa Yi Soo
memang tidak mengkhianatinya. Ji Hyun kembali menjelaskan bahwa dia juga
mengetahui perselisihan antara Yi Kyung dan Yi Soo masalah pilihan yang
diambil Yi Soo dalam berkarir musik.
“Unni, aku hanya bisa mengatakan itu. Kelak saat kau bertemu dengan Yi Soo, dia akan menjelaskan kepadamu sendiri” ujar Ji Hyun.
“Apakah aku benar-benar bisa bertemu dengan dia?” tanya Yi Kyung penuh harap masih terisak.
Ji
Hyun kembali mencoba menenangkan hati Yi Kyung dengan berkata Yi Soo
akan menemui jika sudah waktunya. Ji Hyun meminta Yi Kyung untuk
bersabar.
Sementara itu, Scheduler berdiri diam di luar kamar Yi Kyung, pasti betapa berat bagi Scheduler untuk menunggu harinya tiba.
Tak
jauh dari rumah Yi Kyung, Han Kang juga masih setia menunggu di depan
rumah Yi Kyung. Raut kekhawatiran tampak jelas di wajah Han Kang.
Sedang
rupanya In Jung juga menyambangi rumah Yi Kyung, In Jung melihat Yi
Kyung berjalan pergi untuk bekerja, dan terkejut melihat Han Kang.
In
Jung lantas menelepon Min Ho mengebarkan bahwa Yi Kyung tidak pergi
sesuai dengan permintaan Min Ho. Jelas Min Ho terkejut sekaligus marah.
Min Ho semakin tidak menyangka saat In Jung berkata bahwa Han Kang
berada di luar rumah Yi Kyung.
Di kedai kopi tempat Yi Kyung bekerja, Yi Kyung berbicara dengan dr. Noh.
Yi
Kyung menjelaskan kepada dr. Noh bahwa dia memang hendak pergi dan
sempat naik kereta namun akhirnya kembali karena merasa roh itu tidak
membuntutinya lagi. Yi Kyung jelas berbohong kepada dr. Noh.
Sudah
diperkirakan sebelumnya, Min Ho mendatangi Yi Kyung karena Yi Kyung
tidak pergi sesuai janjinya. Min Ho meminta Yi Kyung untuk berbicara
dengannya, dr. Noh akhirnya menyingkir.
Min
Ho langsung bertanya kepada Yi Kyung ada apa sebenarnya? Yi Kyung
menjawab kalau dia berhasil menyingkirkan roh Ji Hyun, saat Ji Hyun
menyusulnya di kereta. Min Ho melarang Yi Kyung untuk meminjamkan
tubuhnya kepada Ji Hyun. Namun Min Ho bertanya apakah Yi Kyung mampu
melihat roh Ji Hyun?
Walaupun
tidak bisa melihat, namun bisa merasakan, pungkas Yi Kyung berbohong.
Min Ho tidak serta merta percaya. Bagaimana bisa aku mempercayainya?
"tanya Min Ho.
Mulai besok, saat
siang aku berada di tempat kerja datanglah dan konfirmasi di malam
harinya, ujar Yi Kyung. Min Ho pun heran dimana Yi Kyung akan bekerja di
siang harinya?
"Di restoran
Heaven"jawab Yi Kyung. Min Ho terkejut, direstoran Han Kang? Yi Kyung
menjelaskan bahwa Han Kang pasti mengira dirinya adalah Ji Hyun saat
siang hari.
"Shin
Ji Hyun, kau pikir aku idiot?"ucap Min Ho memanggil Yi Kyung dengan Ji
Hyun, Min Ho memang tidak percaya wanita yang sedang berbicara dengan
dirinya adalah Yi Kyung asli. Yi Kyung tersenyum, Kau kini percaya
diriku adalah Shin Ji Hyun bukan? Berbagi tubuh telah memberiku banyak
memory tentang dia.
Min Ho masih
menyangkal dan pecaya dia adalah Ji Hyun, karena kenapa Yi Kyung
tiba-tiba ingin bekerja di heaven? Yi Kyung berkata tidak peduli apakah
Kang Min Ho akan percaya padanya atau tidak.
Yi Kyung berbohong kalau dia marah karena Shin Ji Hyun meminjam tubuhnya tanpa permisi.
“Aku takut kepada Shin Ji Hyun karena itu aku berniat pergi”
“Takut kepada Shin Ji Hyun?” tanya Min Ho tak habis pikir.
Yi
Kyung menjabarkan sejak kecelakaan yang dialami Ji Hyun dia menyalahkan
Yi Kyung, dan berujar bahwa dia telah meninggalkan Ji Hyun di Busan. Yi
Kyung menyuruh mencari Ji Hyun kalau mau.
Min Ho bergumam
sesuatu yang tidak dimengerti oleh Yi Kyung, “Kalian terlihat sama”
jelas Min Ho. Sama dalam artian sikap yang dingin dan kata-kata yang
menusuk kepada Min Ho.
Tanpa sadari Min Ho, roh Ji Hyun dan Scheduler memperhatikan mereka. I'ni ide unni"ucap Ji Hyun.
"Tentu saja, ide seperti ini tidak mungkin muncul dari otak Shin Ji Hyun"jawab Scheduler.
"Tentu saja, ide seperti ini tidak mungkin muncul dari otak Shin Ji Hyun"jawab Scheduler.
Manager
Oh sangat lega mengetahui Yi Kyung bersedia membantu Ji Hyun. Han Kang
mengangguk ikut serta lega sekaligus senang. Mereka berdua memutuskan
belum saatnya memberi tahu kedok Min Ho kepada ayah Ji Hyun sampai
benar-benar pulih.
Tiba-tiba
telepon Han Kang berbunyi, rupanya dari ayah Han Kang yang mengabarkan
bahwa perusahaan yang membeli tanah Ji Hyun merupakan perusahaan
illegal. Kang sedikit syok atas telepon dari ayahnya, lantas Manager Oh
menebak mungkin perasaan bersalah seorang ayah dan senang Han Kang
meminta bantuan kepadanya.
Lagi-lagi
telepon Han Kang berbunyi, kali ini dari seniornya yang mengatakan
kepada Han Kang bahwa perusahaan ayah Ji Hyun dalam keadaan pailit dan
segera akan diumumkan! Han Kang jelas syok.
Sedang
dirumah sakit, ibu Ji Hyun didatangi oleh beberapa perwakilan dari
perusahaan. Ibu Ji Hyun panik karena mereka mengatakan ada beberapa
tagihan yang harus dibayar namun perusahaan dalam kondisi tidak
memungkinkan membayar. Ibu Ji Hyun lantas menanyakan apa yang dilakukan
oleh Kang Min Ho? Perwakilan mengatakan belum ada tindakan. Ibu Ji Hyun
seketika stress, Han Kang kembali kekamarnya setelah dari rumah sakit,
lalu mengambil stempel nama Ji Hyun.
Waktu yang tersisa 9 hari, 4 jam, 29 menit.
Ji
Hyun-Kyung baru saja terbangun saat Han Kang menggedor-gedor pintu
rumah Yi Kyung. Ji Hyun-Kyung panik karena merasa dalam keadaan
berantakan, setelah merapikan sebentar dia membuka pintu untuk Han Kang.
Han Kang langsung memperingatkan Ji Hyun-Kyung untuk tidak terkejut lalu mengeluarkan stempel miliknya.
Aku
rasa ini diberikan Shin Ji Hyun kepadamu, benar? Han Kang tetap
berbicara seolah-olah didepannya bukan Ji Hyun walau dia tahu, demi
melindungi samaran Ji Hyun.
Ji
Hyun-Kyung mengiyakan pernyataan Han Kang. Bagaimana pun, saat ini
perusahaan ayah Ji Hyun membutuhkan ini, mereka membutuhkan pertolongan
dirimu, beber Han Kang.
Ji
Hyun-Kyung menebak mengenai kebangkrutan, Han Kang mengiyakan. Sontak Ji
Hyun-Kyung memanggil ayahnya, kalungnya langsung memanas.
Di
rumah sakit, Ibu Ji Hyun dalam keadaan kebinggungan menghadapi semuanya
sendirian. Dia tidak bisa mengatakan apapun kepada ayah Ji Hyun melihat
kondisinya. Han Kang dan Ji Hyun-Kyung lantas memberikan stempel milik
ji Hyun kepada ibunya.
"Bagaimana bisa Ji Hyun memberikan ini kepadamu?"tanya ibu Ji Hyun heran.
Han
Kang lalu menyela bahwa saat ini yang harus diperhatikan bagaimana
caranya untuk mencegah kebangkrutan. Menyuruh ibu Ji Hyun menggunakan
stempel Ji Hyun untuk menjaminkan asset untuk meminjam uang. Yang
terpenting, Han Kang meminta ibu Ji Hyun untuk tidak mengatakan kepada
siapapun termasuk Kang Min Ho.
Keesokan
harinya, ibu Ji Hyun menyetujui peminjaman kepada bank menggunakan
stempel milik Ji Hyun. In Jung di kantor dan membaca berita di internet
kabar akan diumumkannya kebangkrutan perusahaan ayah Ji Hyun, sedang Ji
Hyun semakin dengat dengan Yi Kyung dengan menceritakan segalanya dan
perkembangan masalahnya.
Di
ruangan Han Kang, semua saling berembuk mencari jalan keluar untuk
masalah yang dihadapi perusahaan Ji Hyun. Dan sialnya, ada yang
berkhianat dari pihak Han Kang dan menceritakan semuanya kepada Min Ho.
Asisten
Min Ho yang membuntuti Ji Hyun-Kyung melaporkan bahwa memang benar jika
siang Yi Kyung bekerja di resto Han Kang. Dan setelah selesai langsung
pulang ke rumah.
Kang
Min Ho mendadak ditelepon yang mengatakan bahwa tagihan seluruh
perusahaan mampu diselesaikan oleh Ibu Ji Hyun. Sedang In Jung pun sama
terkejutnya bahwa bagaimana bisa ibu Ji Hyun mampu menyediakan dana yang
begitu besar?
Sedangkan
Han Kang pun sama-sama menerima kabar bahwa rencananya berhasil.
Perusahaan mampu diselamatkan. Ji Hyun-Kyung yang mendengarnya sontak
gembira, dan berlari kepada Han Kang ingin memeluk Han Kang. Namun
diingatnya ancaman Scheduler untuk tidak membiarkan tubuh Yi Kyung untuk
tidak bersentukan kepada pria lain.
Keduanya
saling mengurungkan niat, dan menjadi canggung. Han Kang yang
mengetahui kegugupan Ji Hyun-Kyung langsung mengalihkan perhatian dengan
memanggih Song Yi Kyung noona (panggilan yang lebih tua). Han Kang pun menyilakan Ji Hyun-Kyung untuk meminta apapun dari dirinya.
Namun
Ji Hyun-Kyung sedih dan berfikir bahwa dia juga tidak bisa melakukan
apa yang ingin dilakukan dan tidak bisa bebas mengungkapan hatinya.
Ji Hyun-Kyung berjalan pulang dan dilihatnya in Jung telah menunggu dirinya di depan rumah Yi Kyung.
“Kau orang yang pernah datang ke kedai kopi” ujar Ji Hyun-Kyung pura-pura dan mengajak In Jung masuk ke dalam.
Ji
Hyun-Kyung lantas menyuruh In Jung untuk mencari sendiri dimana Shin Ji
Hyun berada. In Jung dengan marahnya mengatakan bahwa dia tahu Ji
Hyun-Kyung adalah Ji Hyun dan tahu mengenai stempel nama yang selama ini
berada di tangan Ji Hyun-Kyung.
“Aku heran kenapa banyak orang yang tertarik dengan siapa diriku yang sebenarnya?”ucap Ji Hyun-Kyung sinis.
“Apa yang kau inginkan?” tanya In Jung tajam.
“Apa
jika kau Shin Ji Hyun apa yang kau inginkan? Dan jika Yi Kyung apa yang
diinginkan Song Yi Kyung?” ucap Ji Hyun-Kyung balik bertanya.
In Jung semakin jengkel dibuatnya dan berteriak apakah Ji Hyun-Kyung menginginkan balas dendam kepada mereka?
“Jika
aku Shin Ji Hyun, maka aku akan menghantui dirimu untuk seumur hidupmu
daripada meminjam tubuh Song Yi Kyung!” jelas Ji Hyun-Kyung sangat
menyakinkan.
Ayah
Ji Hyun akhirnya telah keluar dari ICU dan kondisinya semakin membaik.
Ayah Ji Hyun pun diberitahu masalah kebangkrutan yang hampir saja
dialami perusahaannya. Ibu Ji Hyun langsung menenangkannya. Han Kang pun
bertanya mengenai perusahaan yang membeli asset tanah Ji Hyun, ayah Ji
Hyun keheranan kenapa Han Kang bertanya demikian?
In
Jung langsung menemui Min Ho setelah bertemu dengan Ji Hyun-Kyung
sebelumnnya. In Jung semakin ketakutan menghadapi kenyataan bahwa Ji
Hyun kembali. Min Ho semakin tidak habis pikir karena dia telah menyuruh
orang untuk mengikuti Song Yi Kyung dan Min Ho percaya Ji Hyun telah
pergi. In Jung juga memberitahu bahwa perusahaan mampu mengatasi dengan
membayar semua hutang dengan meminjam uang dari bank. Min Ho semakin
syok.
In
Jung kembali dan betapa terkejutnya dia saat melihat Seo Woo telah
mengemasi barang-barangnya. Seo Woo semakin muak kepada In Jung setelah
mengetahui In Jung dan Min Ho lah dalang dibalik rencana kebangkrutan
perusahaan ayah Ji Hyun.
"Sejak
saat itu, hubungan aku dan kau telah berakhir!"teriak Seo Woo. In Jung
lalu mencegah Seo Woo pergi dan mengatakan bahwa dia sangat menyesal
bahkan setiap hari menyesalinya.
"Akulah
yang pertama kali tertarik kepada Min Ho oppa"ucap In Jung jujur, lalu
menceritakan bagaimana dia jatuh cinta kepada Min Ho namun malu dengan
keadaan dirinya yang miskin sehingga mengaku ayah Ji Hyun adalah
ayahnya. Seo Woo benar-benar tidak menyangkanya!
"Kau
juga menyukai Han Kang bukan, kau pasti mengerti perasaanku"ujar In
Jung. Seo Woo pun membalas betapapun dia menyukai seseorang dia tidak
akan mengkhianati temannya.
In Jung lalu memohon kepada Seo Woo bahwa dirinyalah yang sekarang In Jung miliki.
"Lalu
pergilah ke sana! Pergilah ke Kang Min Ho!"balas Seo Woo masih dengan
amarah lalu meninggalkan In Jung yang semakin merana.
Di rumah Yi Kyung, Ji Hyun dan Yi Kyung berbicara berdua.
“In
Jung benar, bahkan jika kita bisa mencegah kebangkrutan itu, masalah
tidak akan ada akhirnya. Huh aku tidak ingin mati seperti ini.”ujar Ji
Hyun
“Bukankah kau tidak ingin mati?”tanya Yi Kyung.
Ji
Hyun yang sedikit khawatir dengan keadaan perusahaan ayahnya. Dan
rencana apa lagi yang akan dilakukan Kang Min Ho. Yi Kyung pun menjawab
mengapa Ji Hyun harus khawatir dengan perusahaan ayahnya, jika tujuannya
hanyalah untuk kembali hidup. Ji Hyun pun menyesal karena telah jatuh
cinta pada Kang Min Ho.
Yi
Kyung berkata bahwa dia sendiri sudah lupa rasanya memiliki sebuah
keluarga. Jika kematian sudah di depan mata maka kita tidak bisa
konsentrasi pada diri kita tapi kita akan memikirkan keluarga juga.“Maaf” jawab Ji Hyun
“Han Kang-ssi, Apakah kau tidak berfikir tentangnya? Dia adalah laki-laki yang baik. Kalian terlihat saling menyukai. Jika itu aku dan tahu jika waktuku tinggal sedikit, aku akan melihat wajahnya setiap hari, lebih mencintainya, menjadi yang terbaik untuknya.”
Ji Hyun menjawab dia juga ingin melakukannya,”tapi aku takut jika aku ternyata tidak dapat hidup lagi, itu hanya akan membuat hati Han Kang hancur.”
Di Toko Roti, Seo Woo dan Han Kang bertemu. Seo Woo berkata bahwa dia sekarang sudah pindah. Di situ Seo Woo baru sadar bahwa Han Kang benar-benar menyukai Ji Hyun.
“Jika apa yang dikatakan dokter terjadi dan Ji Hyun tidak bangun lagi. Berapa lama kau akan memberi kesempatan pada wanita lain untuk menunggumu?”tanya Se Woo pada Han Kang tapi Han Kang terdiam dan tidak bisa menjawabnya.
Ji
Hyun-Kyung pergi ke apartemen Min Ho dan masuk dengan sandi tanggal
ulang tahun Song Yi Kyung yaitu 8 November 1984. Di sisi lain, Han Kang
mencoba untuk menelpon hp Ji Hyun-Kyung tapi tidak ada jawaban. Han Kang
yang khawatir mencoba melacak Ji Hyun- Kyung, dan mendapakan bahwa
sekarang Ji Hyun-Kyung sedang berada di apartemen Kang Min Ho. Di
Apartemen Mi Ho, Ji Hyun-Kyung mencoba untuk membuka brankas dengan kata
sandi tanggal ulang tahun ibunya, setelah berhasil terbuka Ji
Hyun-Kyung hanya menemukan brankas Min Ho yang kosong. Ji Hyun kaget.
Dia segera keluar dari kamar
Min Ho dan ternyata Min Ho sudah berada di depan pintu kamarnya (berarti Min Ho sengaja jebak Ji Hyun-Kyung) .
Min Ho bertanya “Bagaimana bisa Song Yi Kyung masuk ke rumahku?”
“Aku memiliki memori yang sama dengan Ji Hyun”, jawab Ji Hyun-Kyung
“Mengapa dia selalu mengingat rumah ini? Sekarang aku pikir kau adalah Shin Ji Hyun”kata Min Ho enteng.
“Aku Song Yi Kyung” jawab Ji Hyun-Kyung. Min Ho pun tak mudah percaya.
Mereka pun terlibat percakapan sengit (he..). Roh Ji Hyun yang ada di dalam tubuh Yi Kyung
Keluar.
Yi Kyung mengatakan bahwa orang yang sebenarnya dicintai oleh Kang Min
Ho adalah Shin Ji Hyun. Tapi Min Ho tetap tidak menerimanya.
Ketika
Song Yi Kyung akan keluar dari rumah Min Ho, Min Ho mencegahnya dan
memanggil dukun untuk mengusir roh Ji Hyun dari tubuh Yi Kyung.
Han
Kang yang dalam perjalanan ke apartemen Min Ho merasa khawatir.
Sedangkan di apartemen Min Ho sendiri dukun yang dipanggil Min Ho segera
melakukan ritualnya. Setelah ritualnya selesai, dukun tersebut segera
bergerak ke tempat Ji Hyun berada. Han Kang yang sudah sampai apartemen
Min Ho segera memanggil Yi Kyung untuk segera keluar.
Di belakang Han Kang scheduler yang sudah siap dengan pakaian polisinya menghampiri Han Kang. Tiba-tiba dari dalam apartemen Min Ho terdengar suara lain, suara scheduler yang menyamar menjadi polisi. Akhirnya pintu apartemen Min Ho terbuka dan Han Kang segera masuk dan menghampiri Yi Kyung. Roh Ji Hyun dan Song Yi Kyung segera keluar dari apartemen Min Ho.
Di belakang Han Kang scheduler yang sudah siap dengan pakaian polisinya menghampiri Han Kang. Tiba-tiba dari dalam apartemen Min Ho terdengar suara lain, suara scheduler yang menyamar menjadi polisi. Akhirnya pintu apartemen Min Ho terbuka dan Han Kang segera masuk dan menghampiri Yi Kyung. Roh Ji Hyun dan Song Yi Kyung segera keluar dari apartemen Min Ho.
Di
dalam mobil Han Kang pun memarahi Yi Kyung karena bertindak gegabah.
Scheduler pun yangduduk disebelah Han Kang tidak terima karena Han Kang
memarahi Yi Kyung.
“Temanmu ada di sebelahku”ujar Yi Kyung.
Han Kang segera melihat Yi Kyung yang ternyata tidak menggunakan kalung Ji Hyun.
Yi Kyung kemudian menjelaskan (di sini yi kyung jadi penghubung ke rohnya Ji Hyun)
kalau Ji Hyun ke apartemen Min Ho untuk mengambil file persahaan yang
penting. Saat itu juga Han Kang memutuskan agar Yi Kyung tinggal di
rumahnya.
Min Ho yang saat itu sangat marah pun membanting rak bukunya. In Jung yang datang ke apartemen Min Ho pun terkejut.
“Shin
Ji Hyun dan Song Yi Kyung adalah sama.. lalu pada siapa sebenarnya aku
jatuh cinta?” tanya Min Ho. In Jung yang mendengar itupun
terkejut.(broken heart)
Di
rumah Yi Kyung, Han Kang membantu Yi Kyung merapikan barang-barangnya
yang akan dibawa ke rumah Han Kang. Sesampainya di rumah (sekaligus cafenya Han Kang)
Yi Kyung di sambut oleh paman dan bibi yang bekerja di café Han Kang.
Ji Hyun yang digendong oleh scheduler mengikuti dari belakang lalu
menidurkan Ji Hyun di sofa.“Dia sekarang sedang duduk di sofa” ujar Yi Kyung kepada Han Kang yang segera menghampiri Yi Kyung di sofa.
“Shin Ji Hyun, apakah kau baik-baik saja?” tanya Han Kang pada Ji Hyun.
“Maaf, aku membuat masalah” jawab Ji Hyun lewat Yi Kyung.
“Maafkan aku, karena Ji Hyun kau harus tinggal disini”ujar Han Kang pada Yi Kyung.
“Tidak apa” jawab Yi Kyung.
“Ayo,kita makan. Aku akan turun dan menunggumu dibawah”ajak Han Kang.
Setelah Han Kang meninggalkan Song Yi Kyung dia berbicara dengan Ji Hyun.
“Apakah kau baik-baik saja? Bagaimana kau bisa disini, aku tidak melihatmu?”tanya Yi Kyung.
“Aku baik-baik saja. Aku memiliki malaikat pelindung” jawab Ji Hyun
“Hey, aku adalah malaikat kematian. Oh tidak, aku adalah scheduler.” Sergah scheduler bingung sendiri.
“Unnie, segeralah turun dan makan malam. Pasta di restaurant ini sangat enak, pizza nya juga.”ujar Ji Hyun
Scheduler yang dari tadi berada di samping Yi Kyung ingin menyentuh Yi Kyung, tapi sebelum itu terjadi Yi Kyung sudah merasa bahwa ada seorang di sampingnya.
Han Kang dan Yi Kyung makan malam bersama.
“Kang
Min Ho, sudah tahu semuanya tentangmu, jadi tinggal disini adalah jalan
terbaik. Aku harap kau dapat tinggal nyaman disini.”ujar Han Kang
“Terima kasih banyak telah memberi kesempatan untuk Ji Hyun” ujar Han Kang lagi.
Scheduler dan Ji Hyun berbicara.“Terima kasih telah menyelamatkanku waktu di rumah Kang Min Ho.”
“Aku tidak menyelamatkanmu”sergah scheduler.
“Aku tahu, kau menyelamatkan Yi Kyung unnie.”.
Malamnya Han Kang tidak bisa tidur dan memikirkan waktu yang tersisa untuk Ji Hyun. Ji Hyun yang tiduran disebelah Yi Kyung sama-sama tidak bisa tidur. Yi Kyung segera bangun dari kasurnya. Ji Hyun yang tahu Yi Kyung tidak bisa juga tidur menyuruh Yi Kyung jalan-jalan tidak jauh untuk menghirup udara segar.
Yi
Kyung bertemu dengan Han Kang dibawah mondar mandir gelisah. Yi Kyung
berkata pada Han Kang untuk jangan memberi harapan pada Ji Hyun karana
dia tidak memiliki waktu yang cukup. Yi Kyung memberi tahu Han Kang
untuk menyerah sekarang. Han Kang menolak dan dia berkata kalu dia tidak
akan menyerah sebelum Ji Hyun benar-benar mati. Han Kang yang bersiap
meninggalkan Yi Kyung, lalu tiba-tiba Yi Kyung memeluk Han Kang dari
belakang.
Siapakah yang memeluk Han Kang? Ji Hyun or Yi Kyung?
0 comments:
Post a Comment