Saturday 31 December 2011


sinopsis 49 Days episode 5




[49 Days Episode 5]
Ji Hyun memencet bel, "Siapa?"tanya ibu Ji Hyun dari dalam rumah.
“Saya..teman Ji Hyun, namaku Park Jeong”jawab Ji Hyun berhohong. Akhirnya Ji Hyun bisa memasuki rumahnya (lagi) dan beralasan bahwa dia ingin mengambil barang yang tertinggal di tempat Ji Hyun.
Sedang In Jung yang berada di sebuah taxi terlihat cemas luar biasa.
Ji Hyun yeng memakai tubuh Yi Kyung berhadapan dengan ibu Ji Hyun. Dan berkata bahwa dia ingin mengambil cd. Ji Hyun beralasan kepada ibunya bahwa dia mengenal Ji Hyun saat belajar trik sulap, dan berusaha menyakinkan bahwa dia memang teman Ji Hyun. Saat itulah dia melihat boneka kanguru tergeletak di samping ibunya. Ji Hyun meminta izin untuk mencari barang di kamar Ji Hyun dan sekalian membawa boneka tersebut.
Min Ho syok setelah diberitahu oleh In Jung bahwa kemungkinan Ji Hyun menaruh stempel namanya di kantong boneka kanguru. Bisa dipastikan betapa emosinya Min Ho saat dia tahu betapa dekatnya dia dengan stempel nama Ji Hyun.
Di kamarnya, Ji Hyun akhirnya mendapatkan stempel namanya. Dan tak lupa dia mengambil cd sulap agar terlihat menyakinkan, tanpa disadarinya gelang yang berada di dalam kantung terjatuh.

Ji Hyun sedih saat mendapati ibunya terlihat sangat kelelahan. Air matanya hampir jatuh. Ji Hyun berusaha menghibur ibunya sendiri. "Shin Ji Hyun sungguh menyayangi ibunya"kata Ji Hyun (Yi Kyung). Ibunya terlihat senang. Tak disangkanya, In Jung datang ke rumah Ji Hyun.
Sontak Ji Hyun panik dan segera pamit pulang. Saat dia keluar rumah, Ji Hyun hampir bertatap muka dengan In Jung, lantas Ji Hyun langsung bersembunyi.
Di dalam rumah , In Jung berkata kepada ibu Ji Hyun bahwa dia ingin mengambil telepon genggamnya yang tertinggal di kamar Ji Hyun, padahal dia berkeinginan untuk mengambil stempel. Telat!
In Jung berfikir bahwa ibu Ji Hyun mungkin sudah mengambilnya.
Di luar rumah, Ji Hyun tersenyum penuh kemenangan. “Kau tidak akan menyangka aku bisa melakukan ini bukan?”ejek Ji Hyun.

=Flashback=

Saat Scheduler berkata bahwa kondisi jiwa seseorang bisa berubah tergantung tingkat IQ seseorang. Dan Ji Hyun menyadari untuk berfikir bahwa dia bukanlah Ji Hyun tapi Song Yi Kyung karena orang-orang mengira dia adalah Song Yi Kyung (ya iya dong kan pakai tubuh Song Yi Kyung). Makanya Ji Hyun bisa masuk ke rumahnya tanpa memberi tahu identitas sebenarnya.
=Flash back End=
In Jung bertanya apakah ibu Ji Hyun yang membawa boneka kembali ke kamar Ji Hyun, tetapi ibu Ji Hyun berkata bahwa teman Ji Hyun yang lainlah yang membawanya. In Jung semakin bingung.

Di rumah Yi Kyung, Ji Hyun berniat menyembunyikan stempelnya saat ibu kos menagih uang sewa. Dan marah-marah kepada Ji Hyun. Walaupun Ji Hyun ingat di mana Yi Kyung menyimpan uang (dipanci masak!) tetapi dia menahan untuk mengambilnya.
Di tempat lain, In Jung bertemu dengan Min Ho dan mengatakan bahwa dia merasa aneh dengan orang yang mengaku teman Ji Hyun. Min Ho berkata dengan nada skeptik bahwa jika orang itu mengambil stempel tapi untuk alasan apa? Karena tidak ada seorang pun tahu rencana mereka.
Han Kang curiga bahwa Shin Yi Kyung (Ji Hyun) yang ditemuinya di rumah sakit memiliki masa hidup hanya 40 hari saja, dia teringat saat Yi Kyung (Ji Hyun) melamar pekerjaan kepadanya dan hanya untuk 49 hari saja. Terlihat sekali kecemasan di wajah Han Kang.
Ji Hyun datang ke restoran Han Kang walau hari libur. Dia mulanya ingin menyembunyikan stempelnya di pot bunga, tapi takut ketahuan oleh Hyung Han Kang, Ji Hyun terpaksa bersembunyi di ruangan Han Kang.
Terlihat Han Kang sedang mandi dan bernyanyi keras. Ji Hyun jengkel karena berfikir bagaimana bisa setelah menjenguk Ji Hyun di rumah sakit bisa sesantai itu?!
Ji Hyun menyembunyikan stempelnya dipot bunga ruangan Han Kang!
Setelah itu, Ji Hyun memutuskan ikut bersih-bersih di restoran Han Kang. Dan Han Kang yang mengetauinya pun marah-marah tanpa sebab. Dia menyeret Ji Hyun keluar.
Rupanya Han Kang mengkhawatirkan kondisi tubuh Ji Hyun yang dikiranya mengidap suatu penyakit. Han Kang menyinggung mengenai sesuatu dalam waktu 48 hari. Han Kang mengira waktu Ji Hyun tinggal sebentar lagi.
Ji Hyun mengerti maksud Han Kang dan menyuruh Han Kang untuk bertahan terhadap dirinya selama 42 hari dan setelah itu Ji Hyun akan berjanji tidak akan bertemu dengan dia lagi (wajah Yi Kyung). Han Kang semakin syok.
Ji Hyun tetap bersikeras untuk ikut membersihkan restoran, walau sedikit kepayahan. Han Kang yang tidak tahan melihatnya akhirnya membantu Ji Hyun. Ji Hyun mulai mengerti sosok Han Kang sebenarnya.
Saat Hyung menyinggung piano yang perlu diperbaiki, tatapan Han Kang tiba-tiba berubah sendu. Seakan-akan ada sesuatu yang mengingatkan dia dimasa lalu.
In Jung merasa cemas dan bimbang antara ingin menghubungi Min Ho atau tidak.
Sedang disebuah atap gedung, Min Ho termenung sendirian.

=Flashback=
Min Ho menemui dokter ahli syaraf otak dan mengabarkan kondisi ibunya. Masih ingat bukan seorang wanita yang ditemui In Jung di sebuah rumah sakit?. Ibu Min Ho menderita penyakit yang menyerang otak dan membuatnya rusak, Min Ho yang hampir putus asa menyuruh dokter untuk menyelamatkan ibunya bagaimanapun caranya.
=Flashback End=
Min Ho bertemu dengan ayah Ji Hyun yang bersitegang dengan dokter yang menangani Ji Hyun. Sepertinya dokter itu menyuruh ayah Ji Hyun untuk perhatian pada keadaannya. Apakah sudah terjadi sesuatu terhadap ayah Ji Hyun?
Min Ho mengajak ayah Ji Hyun untuk makan bersama. Min Ho berkata kepada ayah Ji Hyun bahwa dia belum bisa mengurus kontrak yang berhubungan dengan tanah atas nama Ji Hyun. Min Ho beralasan bahwa waktu itu Ji Hyun salah memberikan stempel namanya. Ayah Ji Hyun kaget karena Min Ho tidak memberitahukan dari awal. Sepertinya ayah Ji Hyun menyuruh Min Ho mengurus tanah Jin Hyun akan tetapi Min Ho malah hendak membalik nama tanah Ji Hyun menjadi hak miliknya.
Selesai membersihkan restoran Hyung dan istrinya candle light dinner berdua.
Ji Hyun (Yi Kyung) menatap penuh iri Hyung dan istrinya begitu mesra. Han Kang melihat Ji Hyun (Yi Kyung) yang menyingkirkan daun coklat pada makanannya. Mendadak dia teringat sifat Ji Hyun. Kenapa begitu mirip?
“Paman dan istrinya pasti saling mencintai secara tulus, aku begitu iri”guman Ji Hyun.
“Apakah cinta bisa dipalsukan?”sela Han Kang.
Pulangnya, Han Kang memberikan gaji kepada Ji Hyun, dan sontak Ji Hyun pun senang bukan main. Han Kang pun ikut tertawa melihat tingkah laku Ji Hyun.
Saat perjalanan pulang, Ji Hyun berfikir, Tidak ada seorang pun yang menangis untukku, hanya aku saja yang menangis untuk diriku sendiri, aku berharap suatu hari nanti akan ada seseorang yang akan menangis di depanku. Tiba-tiba terdengar teriakan Scheduler.
"Hey, apa yang kau lakukan di sini?"tanya Ji Hyun dengan tatapan garang mengira Scheduler menjelek-jelakan dirinya. Ekspresi Scheduler sungguh lucu. "Noona, aku sedang Twitter-an!"jawab Scheduler. What?hahha. Saat Ji Hyun duduk di ayunan, Scheduler pergi dan berkata harus pergi ke klub (mau clubbing?)
"Seharusnya aku menikah hari ini"kata Ji Hyun penuh nada pahit sebelum Scheduler pergi. "Hidup seperti drama komedi"jawab Scheduler.
"Kau bilang aku adalah orang ketiga, orang pertama memilih kematian, apa yang terjadi dengan yang lainnya?"kata Ji Hyun saat dia bertanya apa yang terjadi pada orang-orang yang sama-sama mencari air mata murni. Scheduler malah marah-marah, Ji Hyun hanya ingin tahu apakah mereka berhasil atau tidak.
Roh Ji Hyun sudah keluar dari tubuh Yi Kyung, roh Ji Hyun asyik bercerita kepada Yi Kyung atas rencananya untuk mengggalkan pengambil alihan tanahnya. Sedangkan Yi Kyung merasa aneh,dia biasanya yang hanya makan mie merasa dirinya sudah kenyang. Iya karena Ji Hyun sudah makan sebelumnya bersama Han Kang.hahha
Mendadak Scheduler memanggil roh Ji Hyun, sedang Yi Kyung seperti biasa pergi kerja di malam hari.
"Jika kau membutuhkanku kenapa kau tidak masuk, kenapa harus menunggu unni pergi?"tanya roh Hi Hyun dengan nada jengkel.
"Aku tidak nyaman berada di kamar itu!"jawab Scheduler. Saya juga penasaran, apakah dulu Scheduler ada hubungannya dengan Yi Kyung?
Scheduler mengajak pergi roh Ji Hyun, ternyata sebuah toko pakaian. Scheduler berkata jika ingin merubah mood seorang gadis yang jelek maka belanja adalah jawabannya, haha. Roh Ji Hyun yang awalnya marah-marah akhirnya menuruti pendapat Scheduler.
Akhirnya roh Ji Hyun mencoba berbagai macam pakaian, dan seperti layaknya seorang lelaki, Scheduler memberikan pendapatnya mengenai penampilan roh Ji Hyun. Yeah kadang mood yang jelek bisa balik senang saat bisa shopping time sepuasnya.hahaha
"Aku senang, ada dua orang yang benar-benar di sisiku, kau dan Han Kang"ujar Ji Hyun. Scheduler menolaknya dengan gayanya tentu saja. Dan roh Ji Hyun kembali berujar bahwa Han Kang yang dikiranya orang yang dingin rupanya orang yang hangat dan berhati baik.
In Jung merasa tidak bersemangat setelah kejadian tidak mendapatkan stempel nama Ji Hyun, dan semakin kesal dengan temannya.
Roh Ji Hyun menunggu Yi Kyung di toko, terlihat Yi Kyung ditegur oleh pemilik toko karena Yi Kyung malah tertidur saat menjaga toko. Ji Hyun merasa bersalah.
Saatnya pulang, Ji Hyun mengikuti Yi Kyung dan mendadak datang pria yang biasa membeli rokok, dokter ahli saraf (belum tahu namanya). Yi Kyung kesal, Ji Hyun kebingungan. Pria itu mulai menceritakan kisah dirinya yang dulu penah menutup kliniknya karena human error dan hidup seperti orang mati selama 2 tahun, tapi akhirnya dia sadar. Saat itulah dia bertemu dengan Yi Kyung.
“Bagimu ini sudah 5 tahun, ini tidak baik hidup seperti ini selama 5 tahun”ujar pria tersebut. “Apapun itu lepaskanlah., aku akan menolongmu”.
Yi Kyung makin kesal dan menyuruh pria itu tidak datang menemuinya lagi. Langkah Yi Kyung terhenti saat pria itu hanya ingin menjadi temannya. "Teman? Aku tidak butuh siapapun"tegas Yi Kyung. Roh Ji Hyun syok mendengarnya.
Di kamar Yi Kyung, Ji Hyun seakan masih tidak percaya. "5 tahun unni kau hidup seperti ini, siapa orang yang meninggal? Seluruh anggota keluargamu?"tanya Ji Hyun yang melihat sikap Yi Kyung. Roh Ji Hyun mulai menangis bagaimana jika ibu dan ayahnya seperti dia. Lalu Ji Hyun mengecek sisa hari yang tersisa tinggal 41 hari, 3 jam, 29 menit.
Roh Ji Hyun sudah kembali ke tubuh Yi Kyung, dia bertekad untuk dapat menemukan 3 orang yang secara tulus menyayanginya. Ji Hyun mulai mencatat nama-namanya.
Ji Hyun datang ke restoran milik Han Kang, dan langsung bertanya kepadanya apakah dia bisa menggunakan komputer milik Han Kang, dan Han Kang mengizinkannya. Han Kang sepertinya mulai menyukai Ji Hyun (atau Yi Kyung?)
Rupanya, Ji Hyun meminjam komputer hanya untuk mencari nomor telepon daftar orang-orang ‘buruannya’. Tapi masalahnya kapan Ji Hyun menemui mereka jika siang dia bekerja pada Han Kang, malam dia harus keluar dari tubuh Yi Kyung.
Di tempat kerja Min Ho, dia mulai menjalankan rencananya. Min Ho berpura-pura ada masalah dengan penanganan kontrak perusahaan ayah Ji Hyun, sepertinya Min Ho diserahi tanggung jawab untuk mengurus property milik Ji Hyun. Dan Min Ho karena tidak mendapat stempel Ji Hyun maka memakai cara untuk mengambil kepercayaan penuh ayah Ji Hyun untuk mengurus semuanya.
In Jung yang cemas, mendapat pesan dari Min Ho bahwa dia tidak perlu cemas karena dia akan membereskan semuanya.
Min Ho bertemu dengan seorang pria yang sepertinya juga turut andil dalam rencana Min Ho untuk mengambil alih tanah milik Ji Hyun.
Mendadak Min Ho mendapat panggilan Han Kang yang menyuruhnya untuk menemuinya. Min Ho memberitahu In Jung bahwa dia akan menemui Han Kang terlebih dahulu baru akan menemui In Jung.
Ji Hyun menemui Han Kang di ruangannya, dan meminta dia dipekerjakan sebagai pekerja sambilan saja. Ji Hyun meminta dibayar 3000 won setiap jamnya, Ji Hyun beralasan bahwa dia tidak bisa bekerja fulltime karena kondisi tubuhnya, Han Kang percaya saja. Bahkan Han Kang memberikan 4500 won setiap jamnya. Tentu saja Ji Hyun senang.
Tepat saat Min Ho datang dan melihat keduanya sedang bercanda, Min Ho kesal karena Ji Hyun (atau lebih tepatnya Yi Kyung) selalu bisa tertawa di dekat Han Kang tetapi tidak dengan dia. Cemburu dengan kedekatan mereka?hahaha.
Min Ho semakin kesal karena Yi Kyung saat bertemu dengan Min Ho di restoran langsung memasang muka masam. Min Ho berujar kepada Ji Hyun bahwa bukan seperti ini cara melayani tamu, dan meminta Ji Hyun meminta maaf kepadanya. Ji Hyun mulanya kesal dan enggan karena mengingat perkataan Scheduler jika dia membuat kalungnya merah maka dalam sekejap waktu Ji Hyun akan habis.
Han Kang menyaksikan semuanya menengahi dan mengajak Min Ho ke ruangannya.
Min Ho menyuruh Han Kang untuk memecat Ji Hyun. “Dia terlalu arogan, dan sebagai seorang pelayan restoran dia bisa membuat tamu tidak senang”ujar Min Ho. Han Kang keberatan. Min Ho bertanya kenapa dia bisa lunak terhadap Ji Hyun?.
"Hyung, kenapa kau bersikap aneh, tidak seperti biasanya!"kata Han Kang. Melihat perasaanmu terhadap Ji Hyun (yang asli) melihat reaksimu sekarang seperti seorang yang tertarik dengan wanita lain. Dor..hahaha.tepat sasaran. Seperti reaksi kekanak-kanakan seorang anak lelaki melihat gadis yang disukainya.
Serta merta Min Ho marah dan meninggalkan Han Kang. Di luar dia bertemu dengan Ji Hyun. Min Ho memikirkan kembali kata-kata Han Kang.
"Song Yi Kyung, kenapa kau selalu menatapku seperti itu? Tidak ada yang berbuat seperti itu sebelumnya"ujar Min Ho.
"Mungkin melakukan sesuatu yang memang pantas diperlakukan seperti ini!"jawab Ji Hyun. Min Ho kesal dan menatap tajam ke arah Ji Hyun. Saat itulah In Jung datang dan melihat keduanya.

0 comments:



Post a Comment

Blog Archive