Saturday 31 December 2011


Sinopsis 49 Days Episode 8


[49 Days Episode 8]
In Jung masuk ke dalam, dan mendapati sebuah sepatu wanita. In Jung merasa curiga. Alangkah terkejutnya In Jung saat dihadapannya berdiri Ji Hyun (Yi Kyung). Begitupun dengan Ji Hyun, namun Ji Hyun langsung dapat bersikap biasa-biasa saja. Ji Hyun melihat In Jung membawa bahan makanan untuk Min Ho, Ji Hyun hanya tersenyum sinis.
"Apa yang kau lakukan di sini?"tanya In Jung.
"Aku di sini atas permintaan Min Ho, bekerja sebagai pengurus rumah"jawab Ji Hyun. Dan Ji Hyun berbalik bertanya untuk apa In Jung datang. In Jung sedikit gelagapan dan menjawab dia disuruh ibu Ji Hyun untuk mengatar makanan untuk Min Ho. Ji Hyun kesal, dan meminta makanan tersebut.
"Apa kau tahu password rumah ini?". Pertanyaan Ji Hyun langsung menohok In Jung. "Tapi, Itu bukan urusanku"ujar Ji Hyun. In Jung pun berkata bahwa ibu Ji Hyunlah yang memberitahu. In Jung memilih untuk pergi.
Saat In Jung pergi ke lift, saat itu juga Min Ho telah kembali.
Ji Hyun menyiapkan makan malam dengan hati emosi. “Gadis jahat! Sekarang kau menggunakan nama ibuku? Aku tidak akan terkejut lagi dengan kebohonganmu!”.
Min Ho mengagetkan Ji Hyun saat dia datang tiba-tiba. Min Ho bertanya dari mana makanan yang disiapkan oleh Ji Hyun.
“Shin In Jung yang membawanya, dia dari sini, apa kau tidak bertemu dengannya?”kata Ji Hyun. “Bahkan dia mengetahui password rumah ini”lanjut Ji Hyun dengan maksud menyindir.
Min Ho terkejut bahwa In Jung ke sana tanpa memberitahu Min Ho. Telepon Min Ho berbunyi. Ji Hyun menyuruh mengangkatnya. Min Ho masuk ke kamarnya. Ji Hyun melihat Min Ho membawa sebuah berkas. “Dokumen apa itu? Kenapa harus dibawa pulang?”batin Ji Hyun penuh curiga.
Min Ho membalas telepon In Jung yang merasa marah, namun Min Ho langsung menginterupsi bahwa dirinya baru saja selesai rapat dan bermaksud mengajak In Jung makan bersama. Min Ho menyimpan dokumennya di lemari brankas yang tersembunyi di lemari bajunya. In Jung merasa kesal di luar apartemen, yang tanpa In Jung ketahui Min Ho telah kembali dari tadi.
Min Ho menyuruh Ji Hyun untuk pulang, namun Ji Hyun yang berniat untuk mengambil dokumen yang disembunyikan Min Ho malah bersembunyi dan menunggu Min Ho untuk pergi dari apartemennya.
Ji Hyun tentu saja bisa masuk ke apartemen Min Ho karena dia mengetahui passwordnya. Langsung Ji Hyun mencari di penjuru kamar Min Ho. Namun Ji Hyun melewatkan lemari yang di dalamnya ada sebuah brankas kecil.
In Jung dan Min Ho bertemu di sebuah restoran. In Jung langsung menyembur penuh emosi kepada Min Ho.
"Oppa, apa yang sedang kau lakukan?Kenapa Yi Kyung ada di rumahmu!Katanya kau mempekerjakannya paruh waktu!"sembur In Jung. Min Ho dengan tenangnya meminta In Jung untuk tidak ke rumahnya karena akan berbahaya jika orang yang mereka kenal mengetahuinya (kalau mereka ada hubungan).
Min Ho malah berbalik marah kepada In Jung. "Apa kau membuka pintu rumah sendiri? Yi Kyung pernah bekerja dengan Han Kang! Bagaimana kalau ada gosip yang menyebar"kata Min Ho.
In Jung tetap merasa kesal dan melempar pertanyaan apakah Min Ho tertarik kepada Yi Kyung?. Min Ho beralasan bahwa dia hanya mempekerjakan Yi Kyung paruh waktu dan karena Han Kang baru saja memecatnya.
"Tapi kali ini berbeda, ini bukan seperti dirimu! Aku tidak mengerti"kata In Jung sengit.
"Selama 2 tahun bersama Ji Hyun, apakah aku ada perasaan kepada dia?"kata Min Ho (Sekarang ada kok perasaan sama Ji Hyun dalam bentuk Yi Kyung)
"Tidak pernah, maka pecat dia besok"kata In Jung.
Sepulang dari rumah Min Ho, Ji Hyun berolah raga jogging malam-malam. Ji Hyun ingin agar Yi Kyung memiliki tubuh yang sehat. Saat jogging sendirian, Ji Hyun merasa ada yang menguntitnya. Dia mendengar suara namun tidak ada siapapun yang terlihat. Ji Hyun ketakutan dan berlari sambil memanggil nama ayahnya.
Mendadak berdiri Scheduler diharapan Ji Hyun. Scheduler bertanya apa yang sedang dilakukan Ji Hyun?
"Aku sedang menolong Yi Kyung untuk berlatih, dia mempunyai tubuh yang lemah karena setiap hari makan mie"jawab Ji Hyun.
"Yah, kau tidak bisa menjamin bahwa kau akan kembali ke tubuhmu"balas Scheduler. Ji Hyun tentu saja kesal, dan menjawab dia masih ada harapan dengan menemukan air mata murni. Scheduler mengejek Ji Hyun bahwa tidak ada yang menangis untuk dia, dan semua teman-temannya sibuk sendiri.
Bukan Ji Hyun jika tidak optimis, dia yakin akan menemukan air mata murni. Good girl.
Scheduler tahu rencana Ji Hyun, menemukan air mata dan menggagalkan rencana Min Ho. Scheduler kembali mengejek Ji Hyun.
"Bekerja di rumah Min Ho, Mencari informasi dan menghasilkan uang. Menjatuhkan 2 burung dengan sekali lemparan!"kata Scheduler, lantas diapun bernyanyi (nge-rap). Huuffhh..so adorable.
Ji Hyun duduk di tengah lapangan, Scheduler mengikutinya.
“Apakah kau pernah hanya duduk dan berfikir 4 hari belakang?”tanya Ji Hyun. Scheduler hanya menjawab dia bukan tipe yang menggunakan otak untuk berfikir.
“Saat aku terkungkung selama 4 hari, aku tahu betapa berharganya waktu 33 hari. Aku akan berkerja keras dari waktu yang tersisa”.
Scheduler tertawa dan menyuruh Ji Hyun untuk selalu berhati. Mereka berdua saling memegang pundak masing-masing. Ji Hyun tersenyum, “terimakasih sudah mengkhawatirkanku”.
“Kau adalah bebanku selama 34 hari ke depan”ujar Scheduler lantas menghilang. Ji Hyun kembali jogging.
Min Ho kembali ke apartemennya. Dia melihat dapur yang berantakan dan tertawa sinis. Min Ho memikirkan perkataan In Jung untuk memecat Ji Hyun secepatnya.
In Jung datang ke restoran Han Kang. Dan bertanya kepada pelayannya apakah Yi Kyung (Ji Hyun) masih bekerja. Pelayan tersebut berkata bahwa Han Kang telah memecatnya karena dia berfikir Ji Hyun ingin menggoda tunanggan (Min Ho) teman baiknya ( Ji Hyun).
In Jung pulang dengan pikiran yang berkecamuk.
Sedangkan Han Kang sebenarnya masih gelisah mengira Ji Hyun bekerja di sebuah bar (klub malam). Dia hanya memandangi resume kerja Ji Hyun. Manager Oh menghampiri Han Kang dan mengejutkannya. Manager Oh yang dapat membaca pikiran Han Kang menyuruhnya menemui Ji Hyun jika mencemaskannya. Rupanya Manager Oh dimintai ibu Han Kang untuk menjaga dia. Hubungan Han Kang dan ibunya tidak baik.
Roh Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung. “Terimakasih untuk hari unni”kata Ji Hyun dengan nada bersahabat.
Yi Kyung memulai aktifitasnya dengan bekerja shift malam di kedai kopi. Yi Kyung mulai merasakan ada yang beda dengan tubuhnya. Dr. Noh datang dan mengejutkan Yi Kyung. Dr. Noh berujar bahwa dirinya bukanlah seorang penguntit –namun datang setiap hari menemui Yi Kyung?hemm-.
Yi Kyung tetap masih dingin dengan dr. Noh.
“Anda telah melakukan sebaik mungin sebagai dokter, dan itu semua bukan salah anda, jadi saya mohon jangan datang kembali”ungkap Yi Kyung.
Dr. Noh berbalik mengungkapkan bahwa saat 5 tahun lalu Yi Kyung menemuinya dulu, dia baru saja menikah 3 bulan, namun setelah perkawinan dr. Noh 3 tahun, istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan dan dr. Noh yang mengendarainya baik-baik saja.
Yi Kyung yang mendengarkan penuturan dr. Noh tanpa sengaja punggung tanggannya terkena air panas. Yi Kyung pun menahan sakit.
“Sejak saat itu, jika kita tidak mengalami penderitaan sendiri maka tidak akan pernah tahu rasanya, jika kau tidak mampu melupakannya maka rindukanlah dia. Aku melakukannya sekarang”kata dr. Noh.

Waktu yang tersisa 32 hari, 4 jam, 59 menit.
Yi Kyung terduduk di rumahnya. Dia memandangi sebuah foto tua, bergambarkan seorang anak perempuan dan lelaki. Yi Kyung menahan tangis, dan mengingat perkataan adiknya Yi Soo “Aku sudah muak tehadapmu!”. Yi Kyung menutup foto tersebut. Backsound by Jung Il Woo – Scarecrow.
Roh Ji Hyun berada dihadapan Yi Kyung dan melihat foto yang ditutup Yi Kyung.
Ji Hyun kembali menggunakan tubuh Yi Kyung. Ji Hyun merasa kesakitan pada tangannya, dan sadar bahwa tangan Yi Kyung terbakar.
Ji Hyun kembali ke apartemen Min Ho dan memulai bekerja. Ji Hyun awalnya bernegosiasi untuk jam kerja Ji Hyun dari jam 11 sampai jam 3 namun Min Ho bersikeras dari jam 11 sampai jam 5. Mereka pun saling adu argumen.
Ji Hyun : “Aku tidak berniat untuk menghabiskan waktu di sini, ada yang harus aku lakukan di sore hari”.
Min Ho : “Aku hanya ingin orang yang dapat bekerja dengan baik”.
Dan Min Ho pun menambah pekerjaan Ji Hyun. Termasuk mencuci dengan tangan pakaian dalam Min Ho. What?? Ji Hyun syok, dan enggan pada awalnya namun berfikir Min Ho ingin dia mengundurkan diri dari pekerjaanya. Maka demi mendapatkan berkas yang disembunyikan Min Ho, Ji Hyun mencoba bersabar dan menerimanya.
Dan Min Ho pun membayangkan Ji Hyun menolak mentah-mentah pekerjaan tambahan dan pergi dari rumahnya. Min Ho pun bergegas meminta kartu identitas Ji Hyun (Yi Kyung). Jadi Min Ho tak ingin Ji Hyun pergi?hohoho
Ji Hyun mengeluarkan kartu identitasnya, dan merasa kesakitan saat merogoh kantongnya. Min Ho menyadari kalau tangan Ji Hyun terbakar. Ji Hyun kembali bekerja. Sedangkan Min Ho mendadak merasa kasihan karena menyuruh Ji Hyun mencuci pakaian dengan tangannya.
Rupanya Min Ho mulai mencemaskan keadaan Ji Hyun dan memutuskan untuk pulang lebih awal. In Jung pergi ke kantor Min Ho dan melihat Min Ho yang menyetir mobil pergi. In Jung menelepon Min Ho dan bertanya ada di mana?. Min Ho menjawab dengan singkat sedang rapat dengan direktur. Dan saat dikonfirmasi ke sekretaris Min Ho mengatakan bahwa Min Ho pulang ke rumah dan membatalkan semua janjinya. In Jung jelas marah atas kebohongan Min Ho.
In Jung dengan emosinya yang meluap pergi menemui Han Kang yang sedang menyiapkan resume untuk Ji Hyun.
Han Kang semula tidak menyangka akan kedatangan In Jung. In Jung beralasan bahwa dirinya baru saja dari rumah sakit dan mampir sebentar menemui Han Kang.
In Jung : “Bagaimana pekerjaanmu?rapat pertama dari tim desainer tidak akan dilaksanakan sekarang atau besok”.
Han Kang : “Aku sudah bilang aku tidak akan berpartisipasi”.
In Jung : “Tapi Min Ho berfikir kau akan berpartisipasi, bukankah kau berniat mendisain region A? Jika kau memang tidak berniat melakukannya maka kau harus menyelesaikannya baik-baik. Temui Min Ho dan bicara padanya kalau kau tidak bisa”.

Dan berkata enggan untuk menemui Min Ho, dan memilih nanti untuk menemuinya. In Jung tidak kehabisan akal dan berbohong bahwa Min Ho sedang stress dan pulang ke rumah lebih awal.
In Jung : “Paling tidak kau kembalikan rencana desain kepada Min Ho”.
Han Kang : “Jadi, saat ini dia berada di rumah?”
In Jung mengiyakan. Jelas In Jung menginginkan Han Kang pergi ke rumah Min Ho dan untuk mengetahui Ji Hyun bekerja di rumah Min Ho sekarang.
Ji Hyun kesal karena sudah mengobrak-abrik kamar Min Ho namun nihil, belum mendapatkan apa yang dicari.
Ji Hyun sempat berfikir bahwa ada sebuah tempat rahasia dibalik lukisan seperti di film-film. Namun tetap nihil. Ji Hyun tentu saja semakin kesal.
Ji Hyun memandang lemari pakaian lagi, dan membukanya. Ji Hyun melihat sebuah laci yang mencurigakan,di paling bawah lemari. Ji Hyun membukanya dan terkejut dengan isinya. Sebuah brankas! Mendadak sebuah suara terdengar dari luar. Ji Hyun panik.
Min Ho telah sampai di apartemennya. Dia mencari Ji Hyun namun tidak ada di ruangan luar, maka dia langsung mencari di kamarnya. Ji Hyun pura-pura terkejut. Dan ternyata semua barang telah dibereskan oleh Ji Hyun. Ji Hyun berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Min Ho menyodorkan obat kepada Ji Hyun.
“Ini obat untuk luka bakar. Oleskan setelah lukanya dibersihkan”ujar Min Ho.
“Kau kembali hanya ingin memberikan ini?”kata Ji Hyun sambil menutupi lukanya. Min Ho mengiyakan.
Suara Ji Hyun berubah meninggi, “Lukanya tidak terlalu serius” dan ingin berlalu dari hadapan Min Ho. Namun Min Ho menggapai lengan Ji Hyun dan menahannya.

Sementara itu, Han Kang rupanya pergi ke apartemen Min Ho.

“Aku bilang aku baik-baik saja!”teriak Ji Hyun sambil memberontak dari Min Ho.
“Aku yang tidak bisa melihat seseorang tangannya terluka bakar sebelum menjalankan tugas bersih-bersih!”balas Min Ho sambil menggenggam erat lengan Ji Hyun.
Ji Hyun akhirnya mengalah dan meminta obatnya. Min Ho menyodorkannya dan Ji Hyun menerimanya dengan kasar. Min Ho ikut kesal.
Ji Hyun hendak keluar kamar saat dia mencium bau terbakar. Masakan Ji Hyun gosong! Ji Hyun panik begitupun Min Ho. Ji Hyun terbatuk-batuk karena seluruh ruangan penuh dengan asap. Min Ho langsung berinisiatif membuka pintu apartemen.
Min Ho membuka pintu saat Han Kang hendak memencet bel.
Min Ho jelas terkejut atas kedatangan Han Kang. Mendadak Ji Hyun muncul, Han Kang terbelalak melihat kemunculan Ji Hyun begitupun sebaliknya.
Han Kang tidak mampu berkata apa-apa, tidak mempercayai apa yang dilihatnya. Han Kang sontak menghampiri Ji Hyun.
“Apa yang kau lakukan di rumah Min Ho?!”teriak Han Kang kepada Ji Hyun.
“Aku bekerja di sini, apa itu salah?”balas Ji Hyun.
“Kau baru saja memecat dia, karena aku. Maka aku menawarinya pekerjaan”kata Min Ho mencoba menengahi. Namun kemarahan Han Kang tidak serta merta reda.
“Apa kau gila?!”teriak Han Kang lagi dan hendak menggeret Ji Hyun. Namun Ji Hyun berontak demi melihat apa yang diinginkannya belum tercapai. Ji Hyun harus tetap tinggal.
“Kenapa kau marah?! Kau yang memecatku”teriak Ji Hyun. “Apa kau tahu kenapa aku memecatmu? Ini adalah rumah tunangan sahabatku!”teriak Han Kang tak kalah sengit.
“Itu tidak ada hubungannya denganku!”jawab Ji Hyun.
“Aku akan mempekerjakanmu kembali, Ok?!”paksa Han Kang. “Berhenti sekarang juga”.
“Aku akan tetap di sini!”ujar Ji Hyun mantap. Baik Min Ho maupun Han Kang sama-sama terkejut.

Ji Hyun menatap Han Kang yang masih tidak percaya atas ucapan Ji Hyun. “Maafkan aku Han Kang, namun aku tidak bisa kembali”batin Ji Hyun. Han Kang mengira keputusan Ji Hyun karena dia mengejar Min Ho. Han Kang pergi dengan rasa kemarahan yang memuncak.
Ji Hyun menangis dikamar mandi. Dia merasa telah menjahati Han Kang.
Han Kang kembali ke restonya masih dengan rasa marah. Dia masuk ke ruangannya, Manager Oh mendengar barang-barang yang dibanting.
Amarah Han Kang masih meledak-ledak, dan dia teringat dengan perkataan Ji Hyun. “Aku tidak peduli sedikitpun dengan tunangan temanmu itu”. Han Kang kembali membanting barang. Sigh
Min Ho masih tetap tinggal di rumahnya setelah insiden tadi. Ji Hyun merasa kesal kenapa Min Ho tidak juga pergi keluar (agar dia bisa mencari dokumen itu!). Min Ho yang sedang sibuk melihat desain gambar teringat perkataan Ji Hyun dulu.
“Aku hanya membencimu. Aku ingin tinggal di sini”. Min Ho lantas tersenyum (istilahnya ge’er?).

Min Ho mengajak Ji Hyun untuk mekan bersama di luar. Dia beralasan Ji Hyun tidak dapat menyiapkan makanan karena tangannya terluka. Ji Hyun semula enggan namun akhirnya mengiyakan. Ji Hyun heran kenapa Min Ho mengajaknya?. –Berfikirlah Ji Hyun, kenapa?He’s getting like you?haha-
Min Ho membawa Ji Hyun ke kedai makanan yang biasa Min Ho datangi. Ji Hyun makin heran karena merasa belum pernah datang sebelumnya.
“Sepertinya kau sering datang ke sini?”tanya Ji Hyun bermaksud menyelidiki.
“Di sini merupakan tempat favorit ibuku, dan juga aku”kata Min Ho penuh hangat. “Ini merupakan restoran di mana aku selalu makan di luar bersama ibuku”.
“Kau pastinya selalu ke sini bersama tunanganmu bukan? Apa tidak masalah pergi dengan wanita lain?”tanya Ji Hyun yang sebenarnya sebuah sindiran.
“Tidak semua wanita yang aku anggap sebagai wanitaku”balas Min Ho.
Ji Hyun berbalik menyerang Min Ho dengan berkata bahwa dia juga tidak ingin diperlakukan sebagai wanitanya.
“Lantas kenapa tidak ikut dengan Han Kang dan mulai bekerja dengan dia?”, Min Ho berfikir Ji Hyun tertarik kepadanya.
“Aku tidak percaya kepada gadis miskin dan harga diri yang tinggi dari orang miskin”kata Min Ho getir.
Sepertinya perkataan Min Ho lebih kepada dirinya sendiri yang dulunya merupakan anak orang miskin.
Ji Hyun mencoba bersabar agar tetap bisa tinggal walau cercaaan Min Ho.
Selesai makan, Min Ho memberikan kunci apartemennya (Tidak perlu sebenarnya) dan memberikan uang lembur kepada Ji Hyun. Min Ho pun menawarkan tumpangan. Namun Ji Hyun menolaknya.
Ji Hyun berjalan menjauhi Min Ho. “Apa yang kau lakukan? Memberikan aku tumpangan? Makan malam bersam,a pekerjaan paruh waktu? Di restoran yang selalu kau datangi dengan ibumu?”batin Ji Hyun dengan nada sinis. Namun Ji Hyun menyadari sesuatu, Min Ho mengajaknya ke tempat di mana dia tidak pernah diajak oleh Min Ho saat menjadi tunangannya?

Ji Hyun teringat perlakuan Min Ho terhadapnya atau lebih tepatnya terhadap Yi Kyung. Menolonganya saat dia sakit, memberikan obat luka bakar. Kang Min Ho, apa artinya ini? Ji Hyun berfikir keras. “Kang Min Ho jangan bilang kau menyukai Shin Yi Kyung! Tidak, kau menyukaiku?!”teriak Ji Hyun tak percaya. Aha!
Malamnya, roh Ji Hyun curhat kepada Yi Kyung. “Apakah masuk akal? Min Ho menyukaiku? Atau dia menyukaimu?”ujar roh Ji Hyun. Yi Kyung bersiap berangkat kerja. Roh Ji Hyun mengikutinya dan menelepon Scheduler. Ringtone Scheduler sebuah lagu rap!
Roh Ji Hyun menunggu kedatangan Scheduler. Scheduler muncul secara tiba-tiba (selalu). Dia terlihat kurang senang dengan panggilan Ji Hyun.
“Kenapa kau memanggilku? Hari ini ada Hongdae club? –Clubbing again?-
“Bantu aku mencari Song Yi Soo, sepertinya adik Yi Kyung”ujar Ji Hyun.
Ji Hyun meminta Scheduler membantunya mencarinya, apakah masih hidup atau mati,di mana dia? Namun Scheduler menolaknya mentah-mentah.
“Kenapa aku harus melakukannya? Aku seorang Scheduler! Menjadwalkan kehidupan seseorang dan kematian seseorang sudah sangat sibuk!”teriak Scheduler.
Ji Hyun naik pitam karena Scheduler enggan menolongnya.
“Kau pernah hidup,pasti pernah mencintai orang”kata Ji Hyun dengan nada sedih. Namun mendadak raut muka Scheduler berubah.
“Mungkin saat hidup aku tidak mempunyai kesempatan untuk mencintai, aku mati saat umur 23 tahun, Apa kau tahu rasanya?”. Scheduler melanjutkan “Sungguh menyedikan dan membuat aku gila”.
Terlihat Yi Kyung yang tidak menyadari kehadiran keduanya tetap sibuk bekerja.
“Walaupun memoriku sudah hilang, namun aku masih bisa merasakan. Apa kau pikir aku hidup sebagai Scheduler tanpa alasan?”lanjut Scheduler dengan sorot mata penuh kepahitan.
“Aku tahu kau sungguh menderita”ungkap Ji Hyun.
“Jika kau tahu, jangan menggunakan waktu berhargaku untuk hal semacam ini”kata Scheduler sambil melangkah pergi.
Dan langkahnya terhenti saat dia berhadapan tepat dengan Yi Kyung. Sorot mata Scheduler yang tidak bisa ditebak. Entah apa perasaannya kepada Yi Kyung lalu Scheduler berujar, “lain kali jangan pernah memintaku datang ke tempat wanita ini lagi!”.
In Jung mengajak Seo Woo ke tempat Han Kang yang sedang berulang tahun. Seo Woo masih kesal dengan In Jung tentang kejadian yang terakhir. Seo Woo semula enggan.
“Biasanya aku datang bersama Ji Hyun”kata Seo Woo. Seo Woo masih merasa sedih dengan kondisi Ji Hyun.
Ji Hyun yang sudah kembali menggunakan tubuh Yi Kyung mencoba membuka brankas Min Ho. Namun beberapa kali dicoba tetap gagal. Ji Hyun tentu saja kesal.
Min Ho mendapat kabar tenta kedatangan ayah Ji Hyun ke perusahaan. Begitupun In Jung yang sama-sama terkejut. Ayah Ji Hyun berniat untuk menemui manager keuangan. Min Ho lantas segera menemui ayah Ji Hyun. Min Ho khawatir ayah Ji Hyun mencium rencana Min Ho.
Lantas Min Ho mengantar ayah ji Hyun kembali ke rumah sakit.

Di rumah sakit, mendadak ayah Ji Hyun muntah-muntah. Ibu Ji Hyun heran,dan Min Ho pun teringat kejadian beberapa hari yang lalu saat tiba-tiba ayah Ji Hyun juga muntah-muntah.
Min Ho keluar ruangan dan berfikir mengenai kejadian yang barusan. Min Ho jadi teringat saat dia menyaksikan ayah Ji Hyun bertengkar dengan seorang dokter. “Kenapa kau tidak mendengarkan aku?”teriak dokter.
“Ini hidupku, kenapa aku harus mendengarkanmu?”. Lalu ayah Ji Hyun merasa sakit di kepalanya.
Min Ho lantas menemui dokter yang juga sahabat ayah Ji Hyun. Min Ho syok mendengar bahwa ayah Ji Hyun menderita tumor otak.
“Operasi pun akan sangat sulit, dan sangat berbahaya!”kata dokter. Min Ho semakin tercengang. Namun ayah Ji Hyun menolak untuk dioperasi dan lebih memilih saat Ji Hyun sadar. Sedangkan dokter berkata kemungkinan Ji Hyun sadar sangat tipis.
“Lantas, apa yang terjadi jika tidak dioperasi?”tanya Min Ho.
“Maka tidak akan bertahan lebih lama”jawab sang dokter.
Sekali lagi entah apa yang dibenak Min Ho, ini suatu kesempatankan bagi dia? Atau dia malah berempati dengan keadaan keluaga Ji Hyun?
Ji Hyun menulis angka yang kemungkinan merupakan password. Jika ada 6 angka, maka kemungkinan ada jutaan, dan karena itu dalam sehari harus memencet 32258? Ji Hyun langsung lemas dan frustasi, dan Ji Hyun harus mencari jalan lain!
Ji Hyun melihat kalender, dan menemukan tanggal ulang tahun Han Kang. Hari ini!
Manager Oh meminta istrinya untuk menyipakan bahan untuk membuat sup rumput laut. Ibu Han Kang biasanya menyiapkan saat Han Kang berulang tahun.
Saat keluar, istri Manager Oh bertemu dengan Ji Hyun.
Manager Oh menemui Han Kang yang sedang tidur. Han Kang saat tidur so adorable,hahaha. Manager Oh membangunkan Han Kang dan menyuruhnya untuk makan. Han Kang sepertinya masih kecewa dengan Yi Kyung (Ji Hyun).
Han Kang terpaksa keluar dan melihat manager Oh sudah menyiapkan makanan. Han Kang lupa dengan ulang tahunnya. Dan Han Kang terkejut saat melihat sup kerang telah ditambah dengan rumput laut, persis kesukaannya. Hanya ibunya yang mengetahuinya. Han Kang bertanya apa ibunya memberitahu manager Oh?.
“Ah, tadi Song Yi Kyung datang dan karena dia membuatnya terlalu banyak jadi dia membawanya kemari”jawab manager Oh.
Han Kang melihat sup-nya dan teringat saat dia masih duduk di bangku sekolah.

=Flashback=
Han Kang menemui ibunya yang membawakan makanan untuk Han Kang karena dia berulang tahun. Namun Han Kang dengan kasarnya membuangnya. Ibu Han Kang memaksa Han Kang untuk menerimanya, namun Han Kang menolaknya dan berlalu dari hadapan ibunya.
Di kelas, Ji Hyun maju dan memainkan trik sulap. “Jika ada yang bisa menebak kemana perginya tutup botol ini, maka aku akan mentraktirnya”kata Ji Hyun.
Satu kelas sontak mengiyakan, termasuk Seo Woo dan In Jung muda. Sedang Han Kang terlihat malas untuk ikut. “Sangat kekanak-kanakan”.
Lantas Ji Hyun menantang Han Kang untuk menebaknya. Jika Ji Hyun menang maka Han Kang akan melakukan apapun yang dikatakan Ji Hyun.
Ji Hyun melakukan trik sulapnya, dan tutup botolnya menghilang. Han Kang tidak bisa menebaknya. Ji Hyun menang.
Ji Hyun meminta Han Kang mengikutinya. Dan ternyata Ji Hyun sudah menyiapkan makanan yang dibawa ibu Han Kang, sup rumput laut. Han Kang kesal dan menolak memakannya. Ji Hyun menjitak Han Kang dengan sendoknya, dan menyuruhnya makan.
Han Kang menyuruh Ji Hyun berbalik saat dia makan. Ji Hyun sontak senang. Han Kang memakannya dengan pikiran yang berkecamuk.

=Flashback End=
Han Kang melamun, panggilan manager Oh menyadarkannya.
“Paman, apa Song Yi Kyung yang membawanya kemari?”tanya Han Kang. Manager Oh mengiyakan.
Han Kang teringat kembali perkataan Ji Hyun (Yi Kyung). “Kau yang memecatku, aku akan tetap tinggal di sini”.
“Ah, membuatku gila! Kenapa dia seperti ini lagi? teriak Han Kang. –Sikap Ji Hyun membingungkan perasaan Han Kang.
“Ini sup rumput laut ibuku, paman aku tidak mengerti perasaanku ini, apakah karena Shin Ji Hyun atau Song Yi Kyung?”lantas Han Kang terburu-buru pergi dan tidak mengindahkan In Jung dan Seo Woo yang datang menemuinya.
Han Kang datang ke tempat Min Ho. Ji Hyun terkejut. Ji Hyun semula ragu untuk membukakan pintu, namun Han Kang memaksa untuk masuk. Han Kang menggedorgedor pintu. Ji Hyun akhirnya membukakan pintu.
Han Kang masuk dan berkata, “Aku ingin berkata satu hal, Song Yi Kyung, apa alasannya kau tetap tinggal di sini? Jika tinggal karena tertarik dengan Kang Min Ho maka katakanlah, dan aku tidak akan peduli lagi”.
Ji Hyun terhenyak mendengar perkataan Han Kang.
“Namun jika tidak, maka jangan tinggal di sini lagi!”teriak Han Kang dan mengambil barang Ji Hyun, menarik Ji Hyun pergi.

Notes :
Banyak spekulasi yang berkembang? Apakah Scheduler itu adalah Yi Soo adik Yi Kyung? atau merupakan kekasihnya yang meninggal lima tahun lalu, mengingat Scheduler pun meninggal 5 tahun yang lalu. Dan dari perkataan Scheduler, dia juga mempunyai waktu 33 hari untuk 'mengabdi' menjadi Scheduler selama 5 tahun sebelum keinginannya terwujud? Jadi keinginan apa?.
Dan di sini, karakter Min Ho semakin komplek, dia menjadi orang yang hangat saat berbicara mengenai ibunya. Dan Han Kang? hahaha, semakin frustasi dengan perasaannya. Masih ada 16 episode lagi untuk mengetahui akhir cerita 49 Days.

Written : Asri Rf @pelangidrama

0 comments:



Post a Comment

Blog Archive